Kehadiran dukungan jaringan 5G beberapa hari yang lalu menjadi kabar gembira bagi pengguna smartphone yang memang sejak awal support jaringan tersebut. Hal senada dirilis oleh Ericsson ConsumerLab yang melaporkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia khususnya yang sudah mendukung jaringan 5G menilai teknologi generasi kelima ini akan 10 kali lebih cepat ketimbang 4G.
Kecepatan ekstra ini tidak hanya memberikan benefit pada gaya hidup tetapi juga akan mendorong transformasi di sektor bisnis yang secara tidak langsung mendukung agenda pemerintah menuju transformasi digital dan aplikasi industri 4.0 di Indonesia.
Berjudul “Five Ways to a Better 5G”, laporan tersebut mengidentifikasi manfaat 5G terhadap pengguna smartphone di seluruh dunia. Dewasa ini, 5G-ready user atau pengguna dengan smartphone berteknologi 5G di Indonesia, menghabiskan lebih banyak waktu di aplikasi AR dan media dibandingkan dengan pengguna yang memiliki smartphone berteknologi 4G.
Empat ke depan, konsumen di Indonesia diproyeksikan dapat menghabiskan 7,5-8 jam per minggu untuk memakai aplikasi augmented reality (AR) dan cloud gaming. Temuan Ericsson menyebutkan bahwa konsumen di Indonesia bersedia membayar 50% lebih banyak untuk paket 5G yang dilengkapi dengan layanan digital.
Saat ini, 19% konsumen yang disurvei sudah memiliki smartphone yang mendukung 5G. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa sekitar 5 juta pengguna smartphone di Indonesia akan beralih ke 5G dalam dua tahun pertama setelah jaringan 5G tersedia. Dengan beralih ke 5G, para penyedia layanan komunikasi memiliki keuntungan yang membuat mereka unggul di market lokal.
Ericsson Mendukung Ekspansi Telkomsel ke Jaringan 5G
Ericsson turut mendukung penuh ekspansi Telkomsel ke jaringan 5G yang sekaligus menandai pembaruan teknologi jaringan seluler di Indonesia. Ericsson juga menampilkan beberapa use case 5G di acara peluncuran 5G, dengan menekankan manfaat 5G bagi pelanggan dan perusahaan.
Salah satu manfaat menarik 5G paling menguntungkan bagi pengguna adalah kualitas video yang disempurnakan dan imersif. Kecepatan tinggi dengan latensi rendah 5G memungkinkan video stream 4K 360 derajat pada konektivitas nirkabel, memungkinkan pengguna menikmati siaran secara imersif dan real-time melalui kacamata VR.
Di peluncuran tersebut, Ericsson menyiapkan booth interaktif yang memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan live streaming 360 VR dari kota Batam, menggunakan kamera wearable neckband 360 derajat dari sebuah startup yang menjadi bagian dari program Ericsson Startup5G. Teknologi yang dipamerkan ini didukung konektivitas 5G end-to-end antara Batam dan Jakarta.
Jerry Soper, Country Head Ericsson Indonesia, mengatakan, “5G akan mengubah cara masyarakat berinteraksi, fungsi masyarakat dan kinerja bisnis, serta memacu ekspansi ekonomi secara masif. Ericsson, sebagai pemimpin industri teknologi informasi dan komunikasi, memiliki hampir 140 perjanjian komersial 5G, 86 5G live network di seluruh dunia, serta memiliki 57.000 paten global. Selama lebih dari 100 tahun hadir di Indonesia, kami telah menjalin kerja sama yang kuat dengan pemerintah daerah serta operator telekomunikasi terbaik. Kami berharap untuk dapat terus memberikan pengalaman 5G bagi konsumen Indonesia bersama dengan Telkomsel, dan mendukung agenda pemerintah menuju transformasi digital dan aplikasi Industri 4.0 di Indonesia.”