AltoShift

AltoShift Kenalkan Teknologi “Search as a Service”, Mudahkan Pengembang Atur dan Monetisasi Kolom Pencarian di Situs

AltoShift adalah platform teknologi yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan fitur pencarian di sebuah aplikasi/situs jual beli. Varian fiturnya ada tiga, yakni Search Engine as a Service, Recommendation Engine as a Service, dan Sponsored Search as a Service. Tujuannya untuk meningkatkan konversi pembelian, keterikatan pengguna, dan memungkinkan bisnis untuk menciptakan peluang monetisasi baru di search box miliknya.

“Perlu ditekankan, teknologi kami tidak ada hubungan dengan Search Engine Optimization (SEO) dan Search Engine Marketing (SEM). SEO dan SEM untuk mendatangkan traffic ke website dari mesin pencari seperti Google atau Bing. Teknologi AltoShift berada di dalam untuk membantu pengguna mencari sesuatu di website tersebut,” terang Co-Founder AltoShift Albert Sutojo.

Melalui platform tersebut, pengelola e-commerce dapat mengatur hasil pencarian di website ketika pengguna membubuhkan kata kunci tertentu. Tidak hanya itu, urutan hasil pencarian yang disajikan juga dapat dikustomisasi. Skema ini didesain untuk menghadirkan model bisnis baru bagi pemilik e-commerce – dengan menjual slot di kanal pencarian kepada brand.

“Selain mengkustomisasi pencarian, teknologi AltoShift juga memberikan hasil analisis yang merekam semua kata kunci yang pernah diketik pengguna saat melakukan pencarian dan korelasinya dengan produk yang dipilih. Hal ini bisa digunakan e-commerce untuk mempelajari search behaviour,” lanjut Albert.

Untuk implementasinya menggunakan pendekatan berbasis API. Teknologi AltoShift dikembangkan menggunakan NodeJS dan Golang. Selain di e-commerce, perusahaan juga ingin segera memperluas cakupan pengguna layanannya ke online publisher, seperti media atau kanal konten lainnya.

Tahun ini AltoShift juga menjadi binaan program akselerasi GK-Plug and Play Batch 5. Selain Albert, AltoShift didirikan oleh Jeffrey Budiman. Saat ini mereka telah mendapatkan pendanaan awal dari beberapa investor. Di Indonesia mereka mengaku belum memiliki kompetitor langsung, namun di taraf global sudah ada penyedia platform serupa, misalnya Algolia.

Model bisnis yang diterapkan ada tiga macam. Pertama langganan bulanan untuk fitur pencarian dan rekomendasi. Kedua ada pembagian keuntungan dan biaya platform untuk fitur sponsor. Selain itu, AltoShift juga membuka layanan pengembangan lebih lanjut dan kustomisasi jika mitranya memiliki kebutuhan khusus terkait peningkatan fitur pencarian.

“Karena Search as a Service masih terbilang baru di Indonesia, target kami untuk satu tahun ke depan adalah mendapatkan pengguna sebanyak mungkin. Kami mau mengedukasi pelaku e-commerce kalau rekomendasi dan hasil pencarian yang relevan adalah dua cara yang powerful untuk meningkatkan conversion dan engagement, dan sponsored search bisa digunakan untuk memonetisasi search traffic mereka,” ujar Albert.