Raksasa telekomunikasi nasional Telkom beberapa waktu lalu mengumumkan penetrasinya di sektor digital advertising melalui layanan baru yang diperkenalkan sebagai U Ad. Sebuah platform yang akan memfasilitasi pengiklan dengan publisher yang berada dibawah grup Telkom.
Layanan U Ad ini ke depan akan dikelola oleh salah satu anak perusahaan Telkom, PT Metranet. Disampaikan Direktur Utama Metranet Widi Nugroho, hadirnya layanan U Ad ini berangkat dari belum ada penyedia platform yang kuat di industri iklan digital Indonesia dan U Ad Hadir sebagai platform yang akan menjembatani publisher, advertiser, dan agency untuk bisa melakukan aktivitas digital advertising secara efektif dan efisien.
Sektor iklan digital di Indonesia memang cukup menjanjikan. Widi mengungkapkan bahwa saat ini 50% transaksi iklan digital yang ada di Indonesia dilakukan melalui platform Google dan Google praktis tidak memiliki saingan yang berarti dalam bisnis ini. Hadirnya layanan U Ad di Indonesia diharapkan mampu menaikkan nilai tawar dari para publisher di Indonesia.
“Dengan U Ad kita tidak cuma dapat recehan,” ujar Widi seusai peluncuran U Ad di Jakarta beberapa waktu lalu.
Kue iklan digital sendiri diproyeksikan akan mencapai Rp12 triliun pada tahun ini dan akan mengalami peningkatan hingga mencapai Rp35 triliun pada tahun 2019 mendatang. Dengan proyeksi tersebut Widi menggambarkan 3%-5% akan dinikmati oleh penyedia platform dan sisanya akan diambil oleh agen dan publisher.
“Kami targetkan pada tahun 2019 mendatang bisa menjadi yang terbesar dengan market share 30% untuk platform,” tutur Widi dikutip dari Kompas.
Pasar digital advertising di Indonesia sendiri memang banyak diprediksikan akan terus mengalami peningkatan. Dari data emarketer yang dipublikasikan tahun 2014 silam, advertising melalui media mobile internet diprediksikan mengalami peningkatan lebih dari 100% tiap tahunnya sampai tahun 2018 mendatang.
Sejauh ini Metranet memiliki sebuah kelebihan yang dapat membantu layanan U Ad ini bersaingan dengan platform milik Google. Kelebihan itu ada pada kemampuan untuk mendapatkan profiling dari setiap pengguna yang mengakses internet melalui jaringan tetap dan seluler milik Telkom, serta produk-produk seperti Indi Home dan Telkomsel.
Dengan data tersebut U Ad bisa menghadirkan insight yang berbeda sehingga para iklan yang disajikan menjadi lebih relevan dengan pengguna yang ditargetkan. Widi kembali mengungkapkan, untuk meningkatkan bisnis digital advertising, keakuratan menjadi poin penting dan U Ad akan menempatkan iklan-iklan tersebut di tempat yang tepat sesuai dengan target sasaran.