PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) kembali membuat terobosan dalam bisnisnya. Setelah rencana menggelar bisnis data center internasional yang berlokasi di Singapura, kini Telkom dikabarkan tengah berencana membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan anak perusahaan SingTel Singapura untuk menggarap bisnis penyediaan aplikasi.
Seperti diberitakan The Jakarta Post, rencana ini diungkapkan Direktur Innovation & Strategic Portofolio Telkom Indra Utoyo. Ia mengungkapkan pihak Telkom melalui salah satu anak perusahaannya PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), akan membangun sebuah usaha patungan dengan salah satu anak perusahaan SingTel, National Computer Systems Pte. Ltd. (NCS) yang akan beroperasi sebagai penyedia aplikasi.
“Sekarang tingkat kesepakatannya masih makro. Baru bicara inisiatif dan struktur. Sedang kita follow up yang lebih mengikat, MoU dan proses menuju JV. Masih butuh waktu lah,” ungkapnya sepeti dikutip dari Bisnis.com.
Indra juga menjelaskan sejauh ini pihaknya masih dalam diskusi dengan pihak SingTel untuk membahas rincian rencana patungan. Ia mengungkapkan Telkom berusaha untuk memegang saham mayoritas di perusahaan patungan tersebut. Disebutkan juga salah satu opsi pembagian sahamnya adalah 60 persen saham akan dimiliki Telkom.
Perusahaan patungan ini nantinya akan fokus pada penyediaan sistem IT di berbagai sektor seperti transportasi, kesehatan dan pendidikan dengan memanfaatkan keunggulan dari masing-masing perusahaan seprti pengalaman bisnis layanan IT dan data center dari Telkomsigma serta keahlian menyediakan solusi komunikasi NCS.
Seperti diketahui bersama saat ini Telkomsigma telah mengoperasikan tiga data center yang masing-masing terletak di Serpong, Surabaya dan Sentul dengan total ruang mencapai 12.300 meter persegi. Sementara itu NCS merupakan salah satu unggulan penyedia layanan profesional untuk pasar Singapura. Keahlian dan pengalaman masing-masing perusahaan diharapkan mampu memberikan kualitas terbaik untuk perusahaan yang direncanakan ini.
Perlu diketahui rencana Telkom mendirikan perusahaan patungan ini merupakan proyek yang berbeda dengan proyek data center Telkom yang berada di Jurong, Singapura, yang baru-baru ini sempat menimbulkan isu kerentanan kebocoran data, meski kemudian dibantah dan didukung oleh pemerintah.