Telkomsel T-Drive Dihadirkan Sebagai Intelligent Driving Assistant

T-Drive berupa dongle yang disematkan dalam mobil dan diakses melalui aplikasi smartphone / DailySocial

Minggu lalu, selain melakukan pengujian terkait dengan kesiapan jaringan menyambut Bulan Suci Ramadhan, Telkomsel juga memperkenalkan T-Drive sebagai sebuah produk M2M (Machine to Machine) yang dipasangkan pada mobil. T-Drive merupakan produk di segmen otomotif yang didasarkan pada teknologi ODB II (On Board Diagnostic II) sebagai Intelligent Driving Assistant atau untuk membantu pengguna ketika berkendara.

T-Drive dapat terintegrasi dengan aplikasi berplatform Android dan iOS. Fitur utama yang ingin disuguhkan Telkomsel dengan produk T-Drive ialah informasi yang dapat digunakan untuk menganalisis performa berkendara, data mesin secara real-time, memberikan alert terkait dengan informasi berkendara, dan edukasi pengendara melalui analisis dari hasil mengemudi pengendara.

Performa berkendara yang baik akan memberikan efisiensi bahan bakar dan meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara. T-Drive didesain dengan konsep Plug and Go, sehingga tidak akan merusak komponen dan warranty kendaraan. T-Drive berupa dongle yang disematkan dalam mobil dan diakses melalui aplikasi Android atau iOS.

Data yang terekam dalam T-Drive akan dikelola dalam sistem cloud Telkomsel, dan data hasil analisis akan disinkronisasikan ke dalam aplikasi yang dimiliki di perangkat pengguna. Sistem kerjanya dongle T-Drive akan mengirimkan data serutin mungkin ketika mendapatkan sinyal ke server cloud, ketika tidak mendapatkan sinyal sistem akan melakukan perekaman dan mengirimkan ke cloud saat mendapatkan sinyal untuk akses ke dalam sistem cloud.

Saat ini dengan produk T-Drive Telkomsel masih berfokus untuk segmen B2B (Business-to-Business), sehingga masih terus menjalin kerja sama dengan industri manufaktur mobil dan perusahaan asuransi mobil dengan mengandalkan kemampuannya dalam pengelolaan data presisi mobil. Kendati demikian, produk ini ke depan juga akan dikembangkan lebih lanjut, hingga memungkinkan terciptanya connected car sebagai bagian dari visi IoT (Internet of Things).

T-Drive sendiri tahun ini ditargetkan dapat digunakan lebih dari 10 ribu pengendara. Telkomsel mengklaim dongle ini mampu bertahan hingga 10 tahun, dan menjamin garansi atas produk tersebut. Harapan Telkomsel adalah terciptanya perilaku pengemudi yang lebih baik, termasuk efisiensi bahan bakar.

Berbeda dengan Vehicle Telematics, layanan serupa yang dikelola oleh Indosat dan hanya difokuskan untuk klien perusahaan, T-Drive diproyeksikan ke depannya bisa dimanfaatkan oleh konsumen umum.

Leave a Reply

Your email address will not be published.