Telkomsel Luncurkan Vending Machine, Permudah Pengiklan Distribusikan Contoh Produk

Digital Advertising Berbasis Mobile Menjadi Cara Efektif Memasarkan Suatu Produk / Telkomsel

Pertumbuhan pengguna perangkat mobile di Indonesia menghadirkan berbagai kesempatan baru, salah satunya untuk bisnis digital advertising. Telkomsel menjadi salah satu vendor penyedia layanan digital advertising yang kini sedang terus berusaha memperkuat portofolio yang dimiliki. Kali ini Telkomsel memperkenalkan Telkomsel DigiAds Vending Machine, yang diluncurkan untuk membantu pengiklan dalam melakukan distribusi contoh produk kepada pelanggan secara efektif.

Menanggapi peluncuran produk tersebut, Vice President Digital Advertising Telkomsel Haryati Lawidjaja mengatakan:

“Kegiatan distribusi produk contoh dengan menggunakan metode konvensional kurang efektif karena responden sampling seringkali tidak sesuai dengan target pelanggan yang disasar dan pengiklan tidak mendapat insight mengenai penerima produk contoh mereka. Cara ini pun tengah memasuki tingkat jenuh di pasar, dan oleh karena itu dibutuhkan cara baru untuk distribusi produk contoh sekaligus beriklan untuk mengenalkan produk ke pasar.”

Haryati lebih lanjut memaparkan bahwa Telkomsel Vending Machine dinilai akan menjawab kebutuhan sampling klien yang lebih akurat. Perangkat Telkomsel Vending machine diintegrasikan dengan Targeted Message (SMS/MMS) ataupun Location Based Message (SMS/MMS) kepada konsumen. Adapun konsumen yang telah memperoleh pesan dari Telkomsel Digital Advertising berkesempatan untuk memperoleh produk yang ada di dalam Vending Machine.

Jika merujuk pada Buku Saku Data dan Tren TIK yang pernah dirilis Kominfo merangkum data persebaran perangkat TIK di tahun 2014, terpaparkan dengan jelas bahwa persentase kepemilikan perangkat telepon genggam masyarakat Indonesia sangatlah tinggi, satu level dibawah kepemilikan televisi. Persentase tersebut secara kasat mata dapat menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan perangkat ponsel pintar di Indonesia begitu besar. Dan terbukti, hingga saat ini penetrasinya terus bertumbuh.
Buku Saku Data dan Tren TIK / Kominfo

Cara kerja Telkomsel Vending Machine terbilang cukup sederhana, sebuah QR Code akan dikirimkan melalui SMS/MMS kepada pelanggan Telkomsel yang profilnya sesuai dengan target. Setelah itu, pelanggan dapat melakukan redeem QR Code tersebut dengan produk yang berada di dalam Telkomsel Vending Machine, cukup hanya dengan melakukan scan QR Code.

Distribusi produk contoh dengan metode ini dinilai lebih efektif bagi para pengiklan, karena selain dapat melibatkan interaksi dengan pelanggan, Vending Machine juga akan memberikan laporan real-time dan komperhensif kepada para pengiklan mengenai konsumen yang telah menerima produk contoh.

Beberapa informasi yang dapat diketahui oleh para pengiklan antara lain jumlah produk yang ter-redeem, preferensi waktu pelanggan melakukan redeem, preferensi produk yang paling diminati dan bentuk profil pelanggan yang melakukan redeem seperti profil demografi dan profil kepemilikan perangkat genggam. Informasi ini tentunya amat berharga bagi pengiklan sebagai insight untuk keseluruhan rencana pemasaran produknya.

Penempatan beriklan di Telkomsel Vending Machine meliputi display produk, TVC, dan skin vending machine yang bisa disesuaikan branding-nya. Saat ini Telkomsel Vending Machine telah bekerja sama dengan beberapa brand seperti Citra, Pantene dan Microsoft, dengan produk-produk yang menjadi objek sampling antara lain Citra Hazeline, Pantene Aqua Pure, dan Microsoft Office 365.

Di balik kemudahan proses pengiklanan melalui piranti digital, terutama yang berbasis mobile, terdapat sebuah permasalahan klasik yang harus betul-betul disiasati. Pengguna terkadang resah dengan munculnya berbagai iklan dalam perangkatnya, meskipun sebagian juga merasa diuntungkan karena mendapatkan informasi sebuah produk.

Sebuah metode pengiklanan digital juga penting untuk memulai merumuskan tentang sebuah mekanisme atau teknologi yang dapat menyesuaikan waktu penyampaian pesan berdasarkan minat calon pelanggan dan reaksinya terhadap iklan digital tersebut. Teknologi seperti big data sepertinya akan berperan banyak ke depan dalam memfasilitasi kebutuhan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.