Saat pertama kali diluncurkan, banyak orang beranggapan negatif bahwa Steam merupakan akal-akalan Valve untuk melegalisasi Digital Rights Management (DRM). Tentu saja Steam memang DRM, namun setelah diperkenalkan lebih dari 10 tahun di PC, Steam terbukti merupakan digital rights management yang paling dicintai konsumen.
Mengapa saya bilang begitu? Yang pertama kita bisa melihat dari jumlah pengguna Steam sendiri. Dari data teranyar, terhitung lebih dari 65 juta pengguna Steam di seluruh dunia dengan lebih dari 3.000 game tersedia dalam layanan distribusi digital ini. Di bulan Oktober lalu diperkirakan bahwa sebesar 75% penjualan game digital dilakukan melalui Steam. Tetapi bukan hal itu yang paling mengagumkan…
Berdasarkan laporan PC Gamer, terdapat hampir 7,2 juta orang yang mengakses dan menggunakan Steam bersama-sama. Angka ini bukan hanya menunjukkan betapa populernya Steam di mata pengguna PC, tetapi juga memperlihatkan kecanggihan infrastruktur server milik Valve yang mampu menangani pengguna sebanyak ini.
Satu hal lagi yang tidak kalah mengagetkan adalah di akhir minggu lalu, setengah juta dari total pengguna Steam memainkan Dota 2 bersama-sama. Jika kita jumlahkan 100 game terpopuler di Steam, maka hari Minggu lalu saja ada 1,2 juta orang yang menikmati video game via Steam bersama-sama.
Sepuluh game paling populer di Steam sendiri secara berurutan adalah Dota 2, Sid Meier’s Civilization, The Elder Scrolls V: Skyrim, Counter-Strike: Global Offensive, Garry’s Mod, Football Manager 2014, Terraria, Path of Exile dan Borderlands 2.
Tentu saja kita tidak boleh melupakan sisa 25% pasar distribusi digital selain dari Steam seperti Good Old Games, storefront yang baru dibuka Humble Bundle dan Minecraft (hanya untuk satu title game saja). Jika 65 juta merupakan 75% dari total pasar distribusi digital, maka kira-kira ada 87 juta orang di bumi yang menggunakan layanan sejenis.
Dan itu tidak menutup kemungkinan bahwa pengguna Steam hanya akan membeli game dari Steam: Good Old Games juga sangat populer karena ia satu-satunya platform yang memungkinkan kita membeli dan menikmati permainan klasik, dan disajikan tanpa DRM.
Hubungan antara Steam, Humble Store, GOG bahkan Origins bisa dibilang tidak saling menyakiti karena tiap layanan distribusi digital menawarkan kelebihan dan ‘keahliannya’ masing-masing. Dan dalam praktek bisnis, layanan yang paling bersahabat dengan konsumenlah yang akan populer. Kemudian, dengan angka sebanyak ini, siapa yang bilang pasar game PC telah mati?
——
Cek juga artikel terkait tentang Steam: