Sepanjang kiprahnya, pabrikan otomotif Tesla Motors ingin membuktikan bahwa mobil listrik bisa masuk dalam kategori apa saja. Di kategori mobil sport, Tesla punya Roadster. Di kategori sedan, Tesla punya Model S, yang benar-benar revolusioner di segala aspek. Tapi Tesla belum mau berhanti, mereka kini punya mobil listrik di kategori SUV. Namanya Tesla Model X.
Ini sebenarnya bukan pertama kalinya Model X tampil di hadapan publik. CEO Tesla, Elon Musk, pertama kali memamerkan prototipenya di tahun 2012, lalu menjanjikan jadwal perilisan di tahun 2014. Namun karena proses perancangannya begitu rumit, jadwal tersebut terus mundur hingga ke tahun ini.
Penantian yang panjang tersebut sudah semestinya menghasilkan SUV bertenaga listrik yang bisa memenuhi seluruh kriteria konsumen. Tesla sendiri cukup percaya diri Model X pantas meraih predikat SUV terbaik di dunia.
Info menarik: Sportscar Elektrik Futuristis Porsche Mission E Diramu Buat ‘Menumbangkan’ Tesla
Melihat fisik Model X, bisa dikatakan mobil ini merupakan Model S yang disuntiki steroid. Ada banyak elemen Model S yang dipertahankan, tapi ada banyak juga aspek unik yang eksklusif untuk Model X, di antaranya kaca depan yang menyambung dengan atap bagian depan serta pintu belakang bertajuk “Falcon Wing”.
Pintu ini bukan sekedar pintu model gullwing yang biasa Anda dapati di berbagai supercar. Tesla telah merancangnya sebaik mungkin supaya: 1) terdengar keren, 2) terlihat keren, namun yang paling penting juga 3) fungsional. Berkat pintu yang terbuka ke atas, penumpang bisa masuk ke dalam kabin dengan mudah, termasuk halnya ke bagian paling belakang.
Masalah yang biasanya dihadapi pintu semacam ini adalah dibutuhkannya ruang yang cukup luas di sekitar mobil. Well, tidak demikian buat Model X. Tesla telah melengkapinya dengan sensor ultrasonik yang dapat mengenali keberadaan objek di sekitarnya. Pintunya sendiri memiliki engsel ganda, satu bergerak keluar dan satu ke atas. Saat bagian samping mobil dipepet, pintunya akan membuka ke atas terlebih dulu sebelum membuka keluar.
Info menarik: Audi E-Tron Quattro Concept, SUV Elektrik dengan Panel Surya Sebagai Atapnya
Sebagai SUV, Model X haruslah punya kemampuan mengangkut banyak orang sekaligus barang. Kabinnya bisa menampung tujuh orang dengan mudah, dan bagasi pun tersedia di belakang serta depan. Kalau semua itu belum cukup, Model X bisa menderek bobot lebih dari 2 ton.
Kabinnya sendiri memiliki desain yang tampak modern. Di bagian dashboard, sekali lagi Anda akan berjumpa dengan layar sentuh 17 inci sebagai sentra infotainment, sama seperti yang ada di Model S. Tesla sengaja merancang software yang sama untuk Model X dan Model S, sehingga update bisa dikirimkan secara simultan untuk kedua tipe mobil. Tentu saja, Model X juga dilengkapi fitur kemudi semi-otomatis seperti yang sudah pernah kita bahas sebelumnya.
Soal performa, Model X juga cukup identik dengan Model S, meski bobotnya tentu saja lebih berat. Bahkan kapasitas baterai 90 kWh maupun motor listrik gandanya pun sama persis. Model X akan hadir dalam dua varian: 90D dan P90D yang sangat ganas, menembus kecepatan 100 km/jam hanya dalam waktu 3,2 detik saja. Tak perlu diragukan, ini merupakan salah satu SUV tercepat di dunia, dengan akselerasi setara sebuah supercar. Soal jarak tempuh baterainya, Model X mencatatkan angka 413 km sebelum perlu diisi ulang.
Tesla Model X dibanderol mulai $132.000. Memang sama sekali tidak murah, tapi sederet teknologi canggihnya dicap pantas mengusung harga setinggi itu. Untuk pasar Indonesia, kita harus menagih janji Prestige Image Motorcars, yang berniat membawa Tesla Model X ke tanah air di akhir tahun nanti.
Sumber: Wired dan Tesla Motors.