Sebuah laporan yang di luncurkan oleh Sysomos menjelaskan bagaimana perkembangan perubahan pengguna Twiter di seluruh dunia. Pertumbuhan besar masih dipegang negara maju dan terutama U.S.. Tapi dari laporan itu Indonesia ternyata merupakan salah satu negara yang pertumbuhan usernya paling banyak, sebenarnya dengan tidak melihat data itu, kita bisa melihat secara langsung, pengguna Twitter kita sudah banyak, televisi terus menyebutkan situs ini, baik untuk berita hiburan maupun berita serius. Menkominfo kita ikut Twitter, selebritis, tidak usah ditanya adalah indikasi bahwa Twitter memang populer di sini, bukti nyata lain adalah masuknya Twitter ke Indonesia lewat Axis.
Pengunaan Twitter memang bermacam-macam, mulai dari spreading the news, termasuk link-nya, foto lewat aplikasi Twitpic dan sejenisnya, sampai hanya untuk chat. Tapi bagi seorang dengan ribuan follower Twitter tentu saja akan menjadi tempat promosi yang sangat manjur, untuk mengenalkan blog, tulisan, atau pun situs pribadi.
Dan itu yang dilakukan oleh Bill Gates, baru-baru ini, Bill Gates join Twitter dan kini telah memiliki 324,568 follower, berita ini juga sempat menjadi trending topics, dan 324,568 follower adalah jumlah yang cukup banyak, well memang tidak sebanyak Asthon Kutcher yang memiliki 4,425,520 follower tapi its’ Bill Gates dan kembalinya dia ke social networking berarti mengindikasikan sesuatu.
Berita tentang Bill join Twitter juga menarik banyak sekali blog teknologi untuk meliputnya, dan membayangkan apa yang akan Bill Tweet, dan tidak lama setelah Bill join ke Twitter, time line Bill Gates kemudian diisi dengan tweet yang mempromosikan situs baru dia.
Yup, seperti yang dibilang oleh Businessinsider, bahwa after all Bill just one of us, Bill Gates ternyata seperti kita yang menggunakan Twitter untuk berpromosi tentang situs barunya. Dengan rastusan ribu followers, yang saya yakin hampir sebagian besar sangat penasaran dengan apa yang akan di tweet oleh Bill, mempromosikan lewat twitter adalah jalan sederhana yang, murah, mudah dan kemungkinan berhasilnya bisa terukur.
Dalam sebuah wawancara yang dilakukan Cnet, Bill bercerita tentang betapa mudahnya penggunaan internet jaman sekarang, punya foto tinggal pilih aplikasi yang sesuai, upload dan selesai, foto kita telah bisa dilihat oleh orang banyak. Kita tidak perlu lagi berusaha lebih besar, misalnya untuk membuat aplikasi, tinggal search, login dan use it. Dan untuk menyebarkannya juga, kita tinggal memilih aplikasi yang sesuai dengan keinginan kita atau gunakan saja semua, termasuk juga Twitter.
Blog baru Bill Gates ini bernama The Gates Notes dan berisi tentang berbagai hal dan kegiatan yang berhubungan dengan apa yang dilakukan Bill setelah pensiun dari Microsoft, mengelola Gate Foundation dan menyebarkan ide-ide tentang berbagai hal yang disukainya.
Sebenarnya saya bukan mau melihat apakah cara Bill itu efektif atau tidak, karena Twitter hanya satu dari berbagai cara yang bisa ditempuh untuk mempromosikan sesuatu, media social sebagai sarana promo, sering kali harus menggabungkan beberapa media untuk mencapai sebuah efektifitas. Tapi, dengan bergabungnya Bill Gates ke Twitter, saya pikir ini adalah sebuah perkembangan yang cukup menarik untuk terus di pantau. Dan fungsi Twitter sebagai promo bisa jadi akan terus meningkat.
Twitter sendiri yang beberapa waktu kemarin meluncurkan firut baru bernama local trends yang masih baru bisa dinikmati oleh kalangan terbatas, memang bukan barang asing untuk mereka yang sering melakukakan promo lewat social media, berbagai aplikasi pihak ketiga yang mencapture pangsa pasar bisnis dan promo lewat Twitter juga tidak sedikit.
Tweet Bill Gates yang bernada promosi juga akan menambah vailiditas, bahwa Twitter memang cocok untuk sarana promosi.
Di Indonesia, jika anda menggunakan Twiterus, bisa dilihat, sebagain besar pengguna Twitter kita memang menggunakan tweet untuk chat dalam bentuk lain, masih didominasi oleh artis, dan promo lewat aplikasi ini masih terbilang minim, meski sudah ada yang melakukannya, dan beberapa, saya pikir melakukannya dengan baik.
Promo di social networking memang bisa sangat sensitif, rata-rata hard promo biasanya akan dibenci, butuh kreatifitas tersendiri untuk meluncurkan tweet yang akan berefek viral. Salah satu cara yang paling efektif, adalah dengan menggunakan tokoh tertentu, bisa tokoh panutan bisa juga tokoh yang sudah banyak follower-nya, dan disanalah Bill Gates effect terjadi.
Penggunaan tokoh yang men-tweet secara natural adalah sebuah cara tersendiri dalam mencapai efek viral, dan bisa jadi yang paling ‘kuno’, dalam arti cara ini bisa jadi cara standar tapi kadang kala cara standar atau cara yang lazim dipakai adalah yang paling tepat. Di era dimana rekomendasi teman memegang peranan yang sangat penting, viral akan menjadi efektif jika tweet dilakukan oleh orang yang terpercaya. Maka ketika Bill Gates mengumumkan bahwa ia sedang di tempat tertentu melakukan kegiatan amal, dan di sana ada link untuk keterangan lebih lengkap, maka saya mungkin juga anda dan sekitar 300 ribu followers Bill akan mengklik link itu.
Persis sama, ketika tokoh panutan di tingkat lokal men-tweet sesuatu lengkap dengan link atau mungkin images, saya mungkin dan juga followers mereka akan meng-klik link itu, dan ketika promo itu menjadi sesuatu yang layak diperbincangkan maka, proses RT, mention sampai hastag dan mungkin saja trending topics bisa jadi booster yang diincar dari setiap proses promo.
Memang masih banyak faktor yang harus diperhitungkan dalam melakukan promo on line terutama lewat Twitter, seperti yang sering dibilang, promosi jenis ini memang bisa berefek bagus tapi dilain pihak bisa berefek buruk.
Tapi yang pasti, dengan masuknya Bill Gates di Twitter, saya harap bisa memberikan efek positif bagi penggunaan Twitter untuk fungsi lain selain chat dan berbagi link, yaitu promo, termasuk juga di Indonesia.
Bagaimana pendapat anda? Jangan lupa untuk share pendapat anda pada kolom komentar.
yach setidaknya bill gates udah menciptakan windows sehingga kita harus menghargainya dan memfollow dia di twitter. 🙂
Succses untk semua member twitter