Kabar mengenai rencana kehadiran Tinder di Indonesia makin terang pasca perusahaan asal Amerika Serikat tersebut menjalin kerja sama strategis dengan Ogilvy Indonesia. Kerja sama dimaksudkan untuk membantu saat proses peluncuran. Ogilvy akan berperan menyusun strategi publikasi dan komunikasi publik.
Kami sudah mencoba menghubungi Ogilvy Indonesia untuk mengetahui tanggal pasti peluncuran. Untuk saat ini mereka belum bisa memberikan kepastian tentang waktu karena tengah dirumuskan. Mengenai kerja sama, pihak Ogilvy Indonesia sudah mengonfirmasi melalui General Manager Ogilvy Indonesia Yuliani Setiadi.
Dalam sebuah pemberitaan, Yuliani mengatakan bahwa digandengnya Ogilvy untuk mengubah pandangan masyarakat akan aplikasi Tinder. Sebelumnya Tinder dikenal sebagai aplikasi untuk mencari teman kencan online. Namun seiring dengan transformasi yang sudah dijalani, Tinder kini menjadi aplikasi yang coba menghubungkan dua orang secara online dan mendorong untuk bertemu langsung.
“Go-to app to meet other people with similar interests,” definisi singkat yang ingin diangkat pihak Ogilvy Indonesia dalam memasarkan Tinder. Pesan ini dinilai turut menyesuaikan dengan kultur budaya di Indonesia, bahwa sebuah hubungan perlu diperjelas dengan pertemuan tatap muka, tidak hanya di virtual saja.
Kerja sama ini dikonfirmasi Lyla Seo, Country Manager Korea, Japan, Indonesia of Tinder. Menurutnya ide yang dipaparkan pihak Ogilvy Indonesia sangat relevan dengan strategi dan pesan yang ingin disampaikan. Harapannya kerja sama ini akan mengakselerasi peluncuran dan penerimaan Tinder oleh masyarakat Indonesia.