Tahukah kamu, 90% pembeli mengatakan kalau foto produk sangat mempengaruhi keputusan dalam pembelian? Kalau belum, setidaknya sekarang sudah tahu kan?
Melihat data tersebut, maka wajib hukumnya bagi pemiliki bisnis online buat mempercantik foto produk yang akan dijual. Kalau kamu tidak tau caranya, jangan khawatir! Kami sudah menyiapkan 10 cara menarik mengambil foto produk untuk jualan online hanya dengan kamera HP.
Namun, sebelum itu, ketahui dulu arti fotografi produk berikut ini.
Apa Itu Fotografi Produk?
Fotografi produk adalah salah satu jenis fotografi untuk memotret produk yang akan digunakan untuk kepentingan komersial. Fotografi produk sendiri dilakukan untuk memperlihatkan produk secara menarik agar pembeli tertarik membeli produk yang dipajang.
Biasanya, dalam fotografi produk, produk diletakkan di tempat tertentu untuk dipotret, misalnya untuk contoh foto produk makanan dan minuman. Namun, tak menutup kemungkinan juga pemotretan produk melibatkan model, seperti foto produk baju.
Dalam fotografi, terdapat berbagai teknik seperti long exposure, motion blur, macro, silhouettes, dan masih banyak lagi. Penggunaan teknik ini juga tergantung konsep foto produk yang akan dieksekusi. Namun, kebanyakan foto produk dipotret di dalam studio sehingga tidak memerlukan teknik fotografi yang ribet.
Jenis-Jenis Foto Produk
Individual shot
Jenis foto ini menampilkan satu produk tunggal. Biasanya, jenis ini digunakan dalam katalog produk atau banner image dengan tujuan memperlihatkan produk dengan jelas.
Group shot
Sesuai namanya, jenis foto produk group shot mengambil gambar beberapa produk dalam satu frame. Biasanya, jenis ini bertujuan untuk memperlihatkan variasi produk atau tersedianya paket produk. Misalnya, berbagai ukuran botol minuman, varian rasa makanan, hingga paket kecantikan.
Lifestyle shot
Produk yang dipotret dengan lifestyle shot bertujuan memperlihatkan penggunaan produk dalam kegiatan sehari-hari. Ini agar calon pembeli terbayang dengan fungsi produk yang dijual. Misalnya dengan menggunakan jasa model untuk memperlihatkan baju kantoran.
Scale shot
Biasanya, foto produk dibuat sedemikian rupa sehingga ukuran aslinya terlihat kabur atau membingungkan. Nah, jenis scale shot ini bisa digunakan sebagai alternatif untuk memperlihatkan produk
Tips Foto Produk dengan HP untuk Jualan Online
Saat ini, banyak sekali foto produk yang dihasilkan dengan hanya kamera HP saja. Meski alat yang digunakan sederhana, kamu juga harus tetap melakukan langkah-langkah untuk mempersiapkan foto produk, seperti di bawah ini.
Cari referensi foto produk sebagai inspirasi
Langkah paling awal adalah mencari inspirasi. Hal ini bisa dilakukan dengan menjelajah foto-foto produk serupa dengan yang kamu jual di internet. Bisa dari Google, Instagram, Pinterest, hingga foto-foto produk dari brand yang kamu sukai.
Setelah menjelajah, kamu pasti menemukan contoh foto produk yang menarik. Dari situlah, kamu bisa meniru, misalnya dari pengambilan sudutnya, konsep, hingga properti yang digunakan. Namun ingat, jangan sampai sama plek ya, modifikasi referensi tersebut sesuai kreativitasmu.
Tentukan tema/konsep foto
Tak hanya mencari referensi, kamu juga harus menentukan tema atau konsep foto kamu sendiri. Selain agar tidak terlihat mirip dengan referensi, langkah ini juga penting untuk memperlihatkan keunikan produkmu.
Misalnya, kamu memiliki bisnis online sepatu running. Nah, kamu bisa menggunakan konsep seseorang yang akan atau sedang berlari menggunakan sepatu tersebut. Selain itu, kamu juga bisa menentukan kesan dari foto, misalnya elegan, ceria, colorful, black & white, dll.
Siapkan tempat dan background foto
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tempat khusus untuk memotret produk. Menyiapkan tempat memotret penting agar fokus dengan pekerjaan, juga biar kamu tidak repot menambahkan alat bantu dan properti yang akan dipakai.
Dalam menyediakan tempat, pastikan kamu memilih tempat dengan pencahayaan yang baik. Selain itu, siapkan pula background foto agar produk terlihat jelas. Biasanya, background yang digunakan berwarna putih bersih, namun tak jarang juga yang memakai background berwarna agar terlihat lebih kontras.
Gunakan model atau properti lain yang mendukung
Cara selanjutnya yaitu buat gambar produk semakin menarik dengan menambahkan properti yang mendukung atau menyewa jasa model. Ini agar foto produk tidak monoton dan produk terlihat meyakinkan atau menggiurkan.
Misalnya, untuk foto produk kopi sachet, kamu bisa menambahkan seduhan kopi dalam cangkir untuk melengkapinya. Atau bisa juga dengan bubuk kopi dan biji kopi.
Gunakan alat bantu kamera
Meskipun kamu hanya memakai HP, bukan berarti kamu tidak bisa berkreasi. Gunakan alat bantu kamera seperti tripod, lighting, hingga menambah lensa agar kualitas foto produk yang dihasilkan lebih baik.
Alat-alat ini memang tidak wajib karena kamu bisa mengeditnya saat foto sudah jadi. Namun, jika kamu memiliki perlengkapan tersebut, lebih baik kamu memanfaatkannya karena itu juga akan mempermudah saat mengedit foto.
Atur pencahayaan
Salah satu yang perlu diperhatikan dalam memotret adalah pencahayaan. Pertama, memilih tempat dengan pencahayaan baik. Jika tidak ada, maka kamu terpaksa harus menyediakan lighting tambahan agar pencahayaan produk baik.
Selain cahaya buatan, kamu juga bisa memanfaatkan sinar matahari. Nah, pencahayaan tipe ini bisa kamu lakukan dengan konsep produk sunset atau sunkissed untuk produk kecantikan.
Atur setting kamera
Selanjutnya adalah mengatur setting kamera. Ini penting karena akan mempengaruhi hasil akhir foto. Misalnya, aturlah resolusi foto, kualitas foto (HDR), penggunaan flash, hingga mengunci fokus sebelum mengklik shutter.
Mengunci fokus sendiri penting agar gambar yang dihasilkan tidak blur. Selain itu, perhatikan juga jeda antara shutter sampai gambar terpotret. Jika kamu menggunakan model dan jeda agak lama, maka suruh model untuk tidak bergerak selama waktu jeda tersebut untuk menghindari blur.
Ambil gambar dalam beberapa angle/pose/posisi
Di sini, kita sudah masuk tahap pemotretan. Saat memotret produk, jangan pernah puas dengan satu hasil saja. Coba ambil beberapa foto dengan posisi, angle, atau pose yang berbeda. Ini agar kamu tidak mengulangi proses pemotretan jika saat kurasi foto kamu merasa foto-foto yang ada kurang memuaskan.
Gunakan editing tools
Setelah pemotretan selesai, kini saatnya kamu memilih mana foto terbaik yang sudah kamu ambil. Setelah itu, jangan puas dulu. Kamu bisa memperbaiki kualitas dengan melakukan editing. Misalnya dengan menambah kontras, kecerahan, exposure, saturation, sharpness, dan sejenisnya.
Untuk fitur ini, kamu bisa gunakan aplikasi photo editor, seperti PicsArt, Photoshop, dll. Atau kamu juga bisa menggunakan photo editor bawaan dari HP-mu. Selain mengedit kualitas foto, kamu juga bisa menambah unsur-unsur untuk mempercantik hasil foto.
Misalnya dengan menambahkan teks, animasi, efek, dan sejenisnya. Nah, untuk melakukan ini, biasanya hanya bisa dilakukan lewat aplikasi, karena photo editor bawaan HP biasanya hanya menyediakan sebatas edit kualitas saja.
Tambahkan watermark
Langkah terakhir adalah menambahkan watermark. Ini penting jika dalam bisnis yang kamu geluti, kamu memiliki banyak kompetitor. Membubuhi watermark bisa mencegah fotomu dicuri dan digunakan pebisnis lain tanpa seizinmu.
Kamu nggak mau kan foto yang sudah kamu ambil dengan usaha luar biasa itu dicomot begitu saja?
Sampai di sini pembahasan tentang tips-tips pengambilan foto produk untuk jualan online hanya dengan HP. Memotret produk bukanlah hal mudah. Kamu perlu belajar yang gigih agar bisa menghasilkan foto produk yang menarik.
Namun, jangan putus asa ya! Selama kamu terus-menerus upgrade skill fotografi-mu, kamu pasti akan sampai di titik di mana kamu tak perlu menghabiskan waktu lama untuk dapat satu foto cantik. Selamat mencoba!
Sumber gambar header: Unsplash