WHO sudah secara resmi menetapkan wabah Covid-19 sebagai pandemi global. Sejak diberitakan menyerang kota Wuhan, Tiongkok awal tahun ini, Covid-10 atau Virus Corona sudah memakan korban meninggal sebanyak 6000 orang di seluruh dunia dan menjangkiti lebih dari 169.000 orang, di mana dari update terakhir per 16 Maret dikutip dari Worldometers terdapat 77 ribu lebih pasien yang berhasil sembuh.
Karakter virus yang menyerupai flu memberikan petunjuk penting kepada para peneliti tentang bagaimana virus ini menyebar, yaitu melalui droplet yang keluar dari bersin dan batuk, dan juga kontak langsung maupun perantara benda.
Fakta ini kemudian mengusik redaksi, yang kemudian menyadari satu hal yang selama ini sering kita lakukan tapi sedikit yang aware akan potensi bahayanya. Yaitu, bergantian menggunakan gadget tanpa banyak melakukan upaya untuk membersihkan. Kasus Corona membuka mata banyak orang, termasuk kami.
Gadget Adalah Tempat Favorit Bagi Bakteri dan Virus
WebMD meletakkan smartphone sebagai salah satu benda paling kotor di antara 17 benda sehari-hari yang sering kita sentuh. Penggunaan smartphone yang hampir setiap saat dekat dengan keseharian, bahkan di kamar kecil sekalipun membuat smartphone rentan menjadi objek penghantar berbagai mikro organisme baik bakteri maupun virus.
Dr Foong Yi Chao, seorang peneliti kesehatan menemukan bahwa 50 persent smartphone mempunyai setidaknya satu spesies bakteri, 40 persent mempunyai dua jenis dan 3 persen mempunyai tiga.
Sehingga penting sekali untuk menjaga kebersihan gadget dan juga tangan setelah menggunakannnya.
Lalu, bagaimana cara membersihkan gadget agar terbebas dari bakteri?
Matikan Gadget Terlebih Dahulu
Sebelum mulai membersihkan gadget, baik smartphone ataupun laptop, matikan dahulu perangkat dan cabut dari sambungan apapun.
Lepaskan Aksesoris lalu Bersihkan
Kedua, lepaskan aksesoris yang menempel, misalnya soft atau hard case, ring dan lain sebagainya. Pastikan tidak ada lagi yang melekat di smartphone.
Setelah terlepas, sekarang bersihkan smartphone dari debu dan cairan menggunakan kain bersih. Jika ada, gunakan kain microfiber tetapi jika tidak tersedia, pilih kain bersih dengan tekstur yang lembut agar tidak merusak permukaan layar dan meninggalkan serat apapun.
Gunakan Tisu Khusus Pembunuh Kuman untuk Gadget
Mencuci perangkat dengan air dan membilasnya tentu bukanlah sebuah pilihan yang bijak, karena gadget tak sama dengan tangan. Walaupun perangkat Anda diklaim anti air sekalipun. Untungnya, sekarang sudah ada produk pembunuh bakteri dan virus yang khusus dirancang untuk gadget.
Anda bisa menemukan produk semacam ini dari eCommerce atau marketplace di Indonesia. Tidak ada rekomendasi merek tertentu, yang terpenting produk tersebut aman bagi perangkat dan memiliki kandungan yang efektif membunuh bakteri. Pastikan juga produk tersebut tidak mengandung alkohol, karena alkohol dapat merusak layar dan sensitif terhadap plastik.
Alternatif
Sebagai alternatif untuk membersihkan perangkat yang lebih besar, misalnya laptop, Anda bisa menggunakan semprotan anti bakteri yang juga tanpa alcohol sehingga aman bagi elektronik dan material plastik. Selain cairan pembunuh bakteri, Anda juga disarankan menggunakan peralatan tambahan seperti tabung air compressor untuk melepaskan debu dan kotoran dari keyboard dan slot-slot di sisi laptop.
Gunakan Anti Gores
Penggunaan anti gores memberikan dua manfaat sekaligus. Pertama, melindungi permukaan layar asli dari goresan dan bahkan benturan. Kedua, mencegah kerusakan layar saat perangkat dibersihkan misalnya saat Anda tanpa sengaja atau karena tidak tahu, lalu menggunakan pembersih konvesional yang berbahaya bagi smartphone.
Anti gores juga memberikan rasa aman saat Anda merasa perlu menggunakan sabun anti bakteri atau hand sanitizer biasa untuk membersihkan layar. Jika pilihan ini yang Anda coba, pastikan sabun dan cairan tidak mengenai permukaan layar smartphone atau merembes ke dalam kompartemen.
Seberapa Sering?
Jika Anda menggunakan anti gores, tentu Anda bisa dengan mudah membersihkan smartphone dengan hand sanitizer konvensional. Artinya, Anda bisa melakukannya sesuai anjuran dua kali sehari atau setidaknya satu kali sehari dengan mudah, bahkan saat bepergian.
Gambar Header oleh Steve Buissinne dari Pixabay