Tips Mempertahankan Bisnis Startup On Demand

Siapa yang tidak kenal dengan Go-Jek, Uber, dan Grab. Tiga startup on demand tersebut sukses memberikan pengalaman dan edukasi tersendiri bagi masyarakat. Kini masyarakat sudah mulai terbiasa menggunakan aplikasi atau layanan on demand untuk kesehariannya. Hal ini membuka peluang bisnis layanan on demand di sektor lain, seperti laundry, jasa tukang, dan lain sebagainya. Layanan on demand sejauh ini bersama dengan bisnis e-commerce masih menjadi dua sektor startup yang memiliki peluang cerah.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu menjaga dan mengembangkan bisnis startup on demand.

UI/UX (user interface dan user experience) yang fokus pada layanan

UI/UX memegang peranan tersendiri dalam bisnis on demand. Posisinya sebagai ujung tombak layanan mutlak menjadi sesuatu hal yang wajib diperhatikan. UI/UX bukan hanya sekedar menarik, mewah atau bahkan megah. UI/UX yang baik itu memudahkan. Dengan mengambil hati pengguna lewat kemudahan akses ini menjadi langkah pertama dan utama untuk menjaga retensi pengguna. Tidak perlu tampilan yang neko-neko. Cukup yang sederhana, memudahkan, dan bisa digunakan oleh semua masyarakat tanpa ada kerancuan icon atau menu.

Selain itu pengalaman pengguna dari sisi kecepatan akses juga memegang peran dalam menjaga kesetiaan pengguna. Seberapa cepat aplikasi melakukan pencarian, seberapa akurat posisi GPS, dan hal-hal teknis lainnya juga memegang peranan yang tak kalah penting.

Cepat, akurat, dan dapat diandalkan

Untuk layanan on demand cepat, akurat, dan dapat diandalkan tidak hanya soal teknis, tidak hanya soal teknologi, tetapi juga mitra. Tentu sudah menjadi rahasia umum bahwa mitra layanan on demand adalah salah satu titik kunci dalam menjamin kepuasan pelanggan. Semakin handal mitra semakin baik citra perusahaan di mata pelanggan. Ini mengapa sangat penting bagi perusahaan on demand untuk tetap menjaga kualitas mitra mereka.

Analisis tren

Analisis tren ini seharusnya tidak hanya wajib dilakukan oleh startup dengan layanan on demand, hanya saja untuk on demand kebutuhannya lebih krusial. Layanan on demand sangat menggantungkan pada kebutuhan pelanggan, semakin tahu yang dibutuhkan pelanggan semakin besar potensi bisnis yang diambil. Ini mengapa setiap layanan on demand harus tahu dan paham betul tren atau dalam hal ini pola kebutuhan dan keinginan dari pengguna. Selain itu sebagai layanan on demand satu yang tidak bisa dilepaskan adalah sisi fleksibel, dari pengembangan bisnis maupun dari segi scale, karena semua kembali pada sejauh mana tingkat kebutuhan pengguna.