Tips Mencatat Transaksi untuk Pelaku Usaha Kecil Hingga Menengah

Anda yang sudah memiliki usaha ataupun bisnis sekecil apapun skalanya tentu akan berhubungan dengan urusan pembukuan. Banyak sekali para pebisnis pemula yang kebingungan terkait pencatatan keuangan ini, mulai dari cara mulai, tahapan, hingga tempo waktu yang dilakukan.

DailySocial.id memiliki kesempatan untuk berbincang dengan Head Marketing dari Olsera Indonesia (Aplikasi Kasir), yang memberikan penjelasan dan beberapa tips mengenai pencatatan keuangan bagi Anda yang masih bingung. Berikut adalah penjelasannya.

Seberapa Penting Pencatatan Transaksi Bagi UMKM

Pencatatan keuangan ini sangat penting, karena dengan melakukan pencatatan kita bisa mengetahui pemasukan dan pengeluaran usaha. “Dengan mencatat transaksi para pelaku UMKM, dapat mengetahui keadaan usaha yang dijalankan dari keuntungan atau kerugian yang ditimbulkan,” kata Aldo, Head of Marketing Olsera Indonesia.

Tujuan Pencatatan Transaksi Bagi UMKM

Banyak sekali tujuan dari pencatatan transaksi terutama untuk UMKM, Aldo menjelaskan dalam beberapa poin sebagai berikut.

  • Mengetahui Perkembangan Usaha

Dengan pencatatan transaksi UMKM bisa melihat perkembangan usaha, dari barang yang paling banyak terjual, keuntungan atau kerugian yang didapat, hingga mengetahui barang yang perlu direstock.

  • Mengetahui Analisa Bisnis

Ketika kita mencatat dengan lengkap transaksi yang terjadi, kita bisa menentuka’/n strategi mengembangkan bisnis kita, dari data yang ada. Misalnya dengan mengetahui produk yang paling laris, kita bisa membuat strategi untuk memperbanyak atau menginovasi yang laris tersebut sehingga pendapatan yang didapat bisa maksimal.

Jangka Waktu Pencatatan Transaksi

Sebenarnya tidak ada aturan khusus untuk jangka waktu dari transaksi terjadi dan pencatatannya, tetapi Aldo menyarankan agar pencatatanya dilakukan secara real time, “Alangkah lebih baik pencatatan transaksi dilakukan secara real time, dengan menggunakan aplikasi kasir berbasis cloud seperti di Olsera,” jelas Aldo.

Pencatatan secara real time dalam sistem cloud ini akan memudahkan pemilik usaha untuk mengetahui performa usahanya secara harian, bahkan realtime, di mana pun dan kapanpun.

Langkah-langkah Melakukan Pencatatan Transaksi

Pencatatan transaksi ini memiliki dua cara sebagai berikut.

  1. Manual

Jika pencatatan dilakukan secara manual, diperlukan buku kas, alat tulis, atau menggunakan mesin kasir konvensional. Kemudian setiap ada transaksi dilakukan pencatatan dengan menulis bukti masuk atau keluar uang. Dari bukti transaksi secara real time ataupun dalam jangka waktu tertentu ditulis ke dalam catatan keuangan.

  1. Digital

Saat ini pemilik usaha tidak perlu ketakutan untuk kerepotan mengecek transaksi yang ada secara manual, karena sudah banyak aplikasi yang bisa memudahkan pencatatan transaksi, salah satunya adalah Olsera.

Semua transaksi yang terjadi bisa tercatat secara rapih melalui sistem. Olsera memang hadir untuk UMKM beralih datau go digital, sehingga biaya langganannya sangat terjangkau hanya Rp.2.000/harinya.

Tips Pencatatan Transaksi Dapat Efektif dan Efisien

Aldo selaku Head of Marketing Olsera Indonesia, membagikan dua tips mengenai pencatatan transaksi.

  • Jika usaha UMKM anda masih menggunakan sistem pencatatan manual, Anda bisa beralih pada pencatatan digital. Banyak aplikasi kasir yang murah. Beralih ke pencatatan digital merupakan kunci utama agar pencatatan transaksi yang dilakukan bisa efektif dan efisien
  • Jika UMKM sudah berencana untuk migrasi pencatatan digital, Anda wajib memastikan aplikasinya sudah terjamin kualitasnya. Kualitas di sini merujuk pada laporan transaksi yang  lengkap, fitur yang melimpah, sehingga laporan yang Anda terima memiliki catatan yang baik.

UMKM yang Baru Mulai Wajib Catat Transaksi?

Aldo menjelaskan bahwa pencatatan transaksi ini memiliki banyak manfaat baik untuk strategi pemasaran ataupun meningkatkan motivasi pelaku UMKM untuk terus berinovasi, “Why not? Pencatatan ini memiliki banyak manfaat,” jawab Aldo, ketika ditanya oleh tim DailySocial.id.

Intinya UMKM harus mulai untuk rapi dalam melakukan pencatatan transaksi karena bisa melihat perkembangan dan melakukan inovasi sesuai dengan data riil yang ada di lapangan.

Sekarang, tidak ada lagi kata sulit karena pencatatan bisa dilakukan melalui aplikasi kasir. Salah satunya dengan aplikasi Olsera yang bisa menunjnag kebutuhan pencatatan keuangan Anda.