Sudah berapa kali Anda melakukan pitching dengan investor dan mendapatkan jawaban “Coba kembali lagi saat startup Anda memiliki investor (utama) lain.” Frustasi adalah perasaan yang tepat menggambarkan pengalaman ini, namun kenyataannya saat ini masih banyak investor yang bertindak hati-hati bahkan cenderung menunggu terlebih dahulu sebelum mereka bersedia berinvestasi di startup yang terbilang masih belia usianya.
Pilihan tentunya ada kepada Anda pemilik startup, apakah berniat untuk mencari investor yang lain yang juga dikenal dengan ‘lead investor’ atau memilih untuk menolak permintaan yang ada. Kebebasan yang dimiliki oleh investor terkadang menyulitkan startup untuk bertindak dan menentukan strategi yang ada, seperti yang ditulis oleh Founder dan Managing Partner Techstars David Cohen.
Lancarkan komunikasi
Langkah pertama yang baiknya dilakukan untuk bisa mengatasi keadaan ini adalah dengan melancarkan komunikasi yang intens dan detil dengan investor terkait. Coba cari tahu mengapa alasan mereka mempertanyakan adanya ‘lead investor’, dengan demikian Anda bisa mengetahui dengan jelas di balik alasan tersebut. Pada umumnya para investor akan menjawab dengan alasan seperti tuntutan yang wajib dipenuhi, ingin melakukan uji kelayakan hingga permasalahan harga yang sesuai, pada intinya mereka akan memberikan jawaban bahwa pertanyaan tersebut merupakan bagian dari peraturan.
Komitmen
Jika Anda memilih untuk menyetujui peraturan yang dibebankan oleh investor terkait, buatlah perjanjian atau komitmen yang mengharuskan investor untuk memenuhi perjanjian yang ada jika Anda berhasil menemukan investor lain. Pastikan Anda membuat perjanjian tertulis dengan investor terkait, sebagai bagian dari komitmen mereka untuk berinvestasi di startup yang Anda miliki.
Katakan ‘tidak’ jika belum tertarik
Idealnya adalah investor bisa memberikan jawaban yang langsung dan bijaksana kepada startup yang melakukan pitching produk, dengan demikian tidak diperlukan kegiatan lanjutan yang tidak memiliki kejelasan. Katakan saja tidak kepada startup yang melakukan pitching ide kepada venture capital Anda, dan berikan alasan yang tepat mengapa Anda sebagai investor tidak tertarik untuk berinvestasi dengan startup tersebut. Singkat, jelas dan langsung kepada inti permasalahan, bisa membantu startup menentukan langkah selanjutnya.