Salah satu hal paling menyebalkan ketika mengelola website adalah serangan malware. Malware adalah perangkat lunak (software) yang masuk (atau sengaja dimasukkan) ke sebuah website dengan tujuan untuk merusak website tersebut. Jika website anda terkena malware tentu akan bermasalah karena lambat laun website anda tidak akan sehat.
Cara mengecek apakah situs anda terkena malware atau tidak cukup mudah. Anda tinggal pergi ke google lalu ketik à site:domainanda.com. Jika ada URL asing yang terindex dalam situs anda maka dipastikan situs anda sudah terkena malware. Tapi jika masih bersih dari URL asing berarti malware tidak masuk ke situs anda.
Apa penyebab malware?
Ada beberapa penyebab marware bisa masuk.
-
Plugin gratis
Mustahil anda menghindari plugin. Plugin adalah pelengkap yang membantu website anda untuk memudahkan dalam proses pengelolaan. Sayangnya tidak semua plugin dapat membantu anda. Malware bisa disusupi dalam plugin gratis atau versi bajakan.
Hal ini jarang di sadari. Misalnya plugin Table of Content. Karena anda tidak tahu mana perusahaan asli dan bajakan anda mencoba memakai semua plugin. Ini sangat berbahaya.
Anda tidak akan tahu mana plugin yang sudah disisipkan malware. Karena itu langkah pencegahan perlu dilakukan. Kalau anda tidak bisa membeli plugin premium usahakan kenali perusahaan plugin terpercaya.
-
Tema
Sama halnya dengan plugin, tema website juga mengandung bahaya malware. Bagi anda yang belum mengenal seluk beluk website usahakan untuk membaca-baca artikel terkait malware. Sebab, biasanya ketika seseorang memutuskan membuat website apalagi dengan dana terbatas cenderung mengambil langkah sederhana: pilih tema gratis.
Tidak semua tema gratis mengandung malware. Tapi jika dibanding premium, tema gratis lebih rawan. Karena itu usahakan sebelum membangun website usahakan untuk mengalokasikan uang untuk membeli tema premium.
-
Perangkat desktop
Perangkat dekstop bisa menjadi penyebab masuknya malware. Cara kerjanya sebenarnya sama dengan tema dan plugin. Malware disisipkan pada aplikasi dekstop. Ketika anda download aplikasi tersebut malware itu akan menyebar ke seluruh sistem jaringan.
Dari ketiga penyebab itu kita bisa melihat bahwa malware masuk melalui perangkat-perangkat yang kita duga aman. Itu artinya para perancang malware bukan orang sembarangan karena bisa masuk ke dalam sistem rumit. Tips menjaga keamanan website adalah hal yang harus anda pelajari agar tidak mengalami serangan malware.
Bagaimana jika sudah terkena malware? Berikut adalah salah satu cara yang bisa anda tempuh.
Pertama, manfaatkan Wordfence. Ibarat tubuh yang terkena virus tentu harus dibenahi dari dalam tubuhnya lebih dulu. Wordfence adalah salah satu aplikasi di WordPress yang bisa membantu. Wordfence adalah plugin gratis yang berguna untuk pemindaian virus kemudian membersihkannya. Meskipun gratis tetapi plugin ini cukup aman. Sebagian besar rekomendasi penanganan malware memang menyarankan ini.
Kedua, sewa jasa hapus malware. Membersihkan malware bisa juga melalui bantuan jasa hapus malware. Bagi anda yang tidak tahu sama sekali cara menghapus memang lebih baik memasrahkan pekerjaan pada ahlinya. Mereka bisa mengerjakan lebih cepat dan pastinya ada garansi. Anda bisa cari jasa mereka di internet. Tinggal sesuaikan budget anda.
Kami sarankan untuk memilih provider hosting dan website yang bertanggungjawab. Niagahoster adalah salah satu provider ternama Indonesia yang sadar akan keamanan klien. Selain menyediakan hosting murah juga menjamin keamanan website karena dilengkapi Imunify360 dan WordPress Auto Update. Imunify360 adalah anti-body yang menghindari anda dari serangan malware.
Gambar header Pixabay.