Dalam sebuah manuver yang mengejutkan, situs Tokobagus hari ini mengumumkan bahwa layanannya resmi berubah nama menjadi OLX Indonesia. OLX sendiri adalah sebuah brand e-commerce global yang dimiliki oleh Naspers, induk perusahaan Tokobagus, sejak tahun 2010 silam.
Melalui sebuah pengumuman di situs barunya, Tokobagus yang didirikan pada tahun 2005 ini meyakinkan pengguna bahwa tidak ada yang berubah selain pergantian nama ini, “Adanya perubahan nama ini kami yakinkan tidak ada yang berubah dalam pelayanan kami untuk menyediakan media jual-beli yang mudah, cepat dan gratis.”
Grup OLX sendiri saat ini sudah berada di 106 negara, yang artinya sudah lebih dari 50% negara di seluruh dunia, dan tersedia di lebih dari 40 bahasa. OLX didirikan oleh Fabrice Grinda dan Alec Oxenford pada tahun 2006 di Buenos Aires sebelum akhirnya berkembang ke seluruh dunia dan memindahkan markasnya ke New York, AS. Tahun 2010, Naspers masuk sebagai investor strategis di OLX, dikabarkan melalui investasi sebesarĀ $20 sampai $40 juta. Sebelum masuknya Naspers, OLX telah mendapat pendanaan sebesar $28.5 juta dari beberapa investor yaitu Bessamer Venture Partners, Founders Fund, DN Capital, General Catalyst Partners, dan Nexus Ventures.
Naspers yang merupakan grup media besar asal Afrika Selatan mulai masuk ke pasar Indonesia melalui investasi di Tokobagus dan juga akuisisi Multiply yang resmi ditutup tahun lalu. Menurut pernyataan dari Naspers ketika berinvestasi di OLX, sebagai grup, Naspers akan mengakuisisi atau mendirikan sebuah komunitas internet di negara secara spesifik, sebelum mengembangkan operasinya dengan masuk ke layanan-layanan seperti e-commerce, komunikasi dan konten.
Pada bulan Maret, Sulit, situs iklan baris di Filipina milik grup Naspers, mengumumkan perubahan identitasnya menjadi OLX. Dengan berubahnya Tokobagus menjadi OLX terlihat cukup jelas bahwa grup Naspers ingin mengkonsolidasi berbagai brand situs iklan baris yang dimilikinya.