Total nilai iklan dan sponsorship esports pada tahun 2020 diperkirakan akan naik 9,9 presen menjadi US$844 juta (sekitar Rp12,3 triliun), menurut WARC, perusahaan intelijen market. Namun, tingkat pertumbuhan pada tahun ini kurang dari setengah dari tingkat pertumbuhan pada tahun lalu.
Dari total investasi tersebut, sekitar US$615 juta (sekitar Rp9 triliun) akan digunakan untuk mensponsori turnamen esports. Sementara sebesar US$229 juta (sekitar Rp3,3 triliiun) akan dihabiskan untuk memasang iklan dalam siaran turnamen esports. Berdasarkan data ini, total pemasukan dari iklan di industri esports naik 1,7 persen. Tingkat pertumbuhan itu memang kecil. Namun, sebagai perbandingan, pemasukan dari iklan di televisi mengalami penurunan sebesar 13,8 persen.
Dari segi audiens, jumlah penonton esports telah menembus 900 juta orang: 554 juta laki-laki dan 349 juta perempuan. Asia menjadi kawasan dengan penetrasi penonton esports paling tinggi. Di Asia, 30 persen masyarakatnya merupakan fans esports. Sementara di Amerika Latin, tingkat penetrasi mencapai 30 persen, di Eropa dan Timur Tengah 14 presen, dan Amerika Utara 13 persen.
Sementara itu, dari segi umur, 20 persen generasi milenial merupakan fans esports. Di kalangan Gen Z, angka ini naik menjadi 27 persen. Data dari Limelight Networks menunjukkan bahwa gamer Gen Z menghabiskan 6 jam 19 menit setiap minggu untuk menonton konten esports.
Sekarang, Gen Z lebih suka menonton streaming game daripada siaran televisi tradisional. Data menunjukkan, streaming game menjadi konten pilihan bagi Gen Z selama prime time. Setiap harinya, Twitch mendapatkan penonton sebanyak 1,9 juta orang. Sebagian besar audiens menonton Twitch di sekitar jam 7 malam Kategori paling populer di Twitch saat ini adalah “Just Chatting”. Sesuai namanya, dalam kategori itu, para streamer biasanya hanya mengobrol dengan fans mereka.
“Dunia konten gaming berevolusi dengan sangat cepat,” kata Managing Director WARC Data, seperti dikutip dari B and T. “Streaming game menjadi konten favorit bagi banyak Gen Z. Dan tutupnya Mixer bulan ini menunjukkan betapa kuatnya dominasi Twitch di pasar streaming game. Tencent mungkin akan bisa menantang dominasi Twitch di Amerika Serikat dengan Trovo. Namun, sama seperti Facebook dan YouTube, mereka harus bisa mengejar ketertinggalan mereka.”
Sepanjang pandemi virus corona, esports memang menjadi semakin populer. Buktinya, viewership dari berbagai platform streaming game terus naik, termasuk Twitch dan Facebook Gaming. Pada Q2 2020, total hours watched di Twitch bahkan mencapai 5 miliar jam, yang merupakan rekor baru.
Sumber header: Business Insider