Totalitas Pendiri Startup Menentukan Keberhasilan Startup

Pendiri startup harus bisa sepenuhnya memberikan totalitas yang besar terhadap startup yang dimiliki, jika dijalankan tidak sempurna akan menyulitkan untuk startup bergerak maju hingga berakhir dengan kegagalan. Poin penting tersebut diungkapkan oleh Managing Partner Ideosource Andi S. Boediman di acara konferensi Tech in Asia Jakarta 2015, Rabu, 11 November.

Business model yang baik adalah jika diterapkan dengan fokus dan totalitas, jangan jadikan startup Anda menjadi kerja sambilan atau side job saja. Pendiri startup yang baik harus secara total memperhatikan perkembangan startup.”

Berbicara di hadapan para pendiri startup, developer, investor, media dan pengunjung lainnya, Managing Director of Mountain SEA Ventures Andy Zain juga mengingatkan pendiri startup harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi saat mulai melakukan penggalangan dana. Sebagai pendiri startup Anda bertanggung jawab untuk menjadi ambasador perusahaan yang bertugas untuk melakukan networking dengan investor dan VC.

“Tumbuhkan rasa percaya diri yang besar saat mulai melakukan penggalangan dana, dengan begitu investor yang Anda temui bisa melihat seberapa besar passion Anda untuk mengembangkan startup,” kata Andy Zain.

Jika diperlukan apakah bijak seorang pendiri startup atau investor menyebutkan jumlah dana yang didapatkan? Menurut Andy Zain, hal tersebut sepenuhnya diserahkan kepada pihak investor atau VC terkait. Anda sebagai pendiri startup wajib untuk merahasiakan jumlah pendanaan tersebut.

“Biasanya pihak investor atau VC yang akan menyebutkan kepada media berapa jumlah uang yang sudah diinvestasikan, jika jumlah kecil akan disebutkan namun tidak demikian jika jumlah yang dinvestasikan besar angkanya,” kata Andy Zain.

Lakukan sendiri proses perekrutan

Poin selanjutnya yang juga ditekankan, baik oleh Andi Boediman maupun Andy Zain, adalah proses perekrutan merupakan hal yang penting dan wajib diperhatikan oleh pendiri startup. Bagi Andi Boediman, adalah penting bagi pendiri startup untuk mencari secara langsung anggota tim yang yang dibutuhkan.

“Upayakan semua proses perekrutan dilakukan sendiri sejak awal hingga proses akhir tanpa bantuan dari HR. Hal ini penting untuk bisa menyelaraskan visi dan misi pemimpin perusahaan dan secara langsung  bisa melihat seperti apa karakter pegawai yang direkrut.”

Salah satu cara yang bisa dilakukan startup untuk merekrut orang-orang yang tepat dan memiliki ketertarikan yang besar untuk bergabung adalah menciptakan pasar atau peluang yang menjanjikan di perusahaan, sehingga sulit untuk dihiraukan, seperti yang ditegaskan Andy Zain.

“Mulailah cari calon-calon pegawai baru di tempat yang tidak biasa, misalnya ke STMIK, sekolah tinggi ilmu komputer di Purwakarta atau Bogor, penting juga untuk startup melakukan give back kepada masyarakat dengan menggelar ragam seminar, pelatihan, workshop di luar Jakarta,” kata Andy Zain.

Jika diperlukan, mencampur tenaga kerja asing dengan lokal juga bisa dilakukan untuk menciptakan kompetisi yang positif serta lebih banyak kreativitas untuk startup.

About Yenny Yusra

Curiosity has always been a part of my life. With my love for technology with all digital entrepreneur aspects and related ecosystems, I hope to be able to provide relevant and insightful information for tech enthusiasts out there.

Leave a Reply

Your email address will not be published.