Tujuh Hal yang Menghambat Kesuksesan

Success/Shutterstock

Hal menarik soal kesuksesan adalah tidak ada resep atau formula khusus yang bisa dimplementasikan secara tepat. Biarpun begitu sukses tidak terjadi secara kebetulan. Orang-orang sukses bekerja keras untuk  diri mereka sendiri dan bisnis mereka. Mereka juga belajar untuk berhenti menghalangi upaya untuk sukses dengan menghindari tujuh hal berikut:

1. Menyesal

Tentu hal yang sangat berharga untuk memahami kesalahan dan kegagalan serta belajar dari hal tersebut. Namun, terlalu lama meratapi kegagalan hanya akan membuat Anda tak bergerak maju.

Lawrence Ellison, mantan CEO Oracle, keluar dari University of Illinois dan bekerja sebagai programmer di California selama delapan tahun. Dia kemudian meneruskan bisnis dengan mantan bosnya dan mendirikan Oracle Systems Corp. Ellison harus menggadaikan rumahnya untuk mendapatkan kredit pada tahun 1980, Pada tahun 1990, setelah peluncuran versi 6.0, ia kehilangan lebih dari $28,7 juta karena sistem baru yang dikembangkannya banyak bug dan klien tidak bisa menjalankannya. Tahun 2014 ia dinobatkan Forbes sebagai orang ketiga terkaya di Amerika Serikat dan bertengger di posisi kelima di dunia.

2.  Iri dengan orang-orang yang sukses

Anda memulai bisnis dari nol dan bekerja dengan penuh passion setiap hari. Namun saat Anda mengalami banyak kesulitan, keuangan terasa sulit, dan newsfeed Anda dipenuhi berita startup-startup yang mendapat pendanaan, rasa cemburu pun membakar hati.

Inilah yang harus Anda lakukan: meniru mereka. Menganalisis hal yang mereka lakukan dengan benar dan bagaimana Anda dapat menggunakan taktik mereka untuk membangun usaha Anda.

3. Dikelilingi pecundang

Hindari orang yang negatif, pengeluh, dan pesimis. Mereka ini adalah racun. Sulit untuk bergerak maju dengan rencana besar ketika Anda terus-menerus dibombardir  hal negatif oleh orang-orang di sekitar Anda. Sebaliknya, kelilingi diri Anda dengan orang yang sukses dan positif.

4. Ragu-ragu dalam bertindak

Hal yang baik untuk berhati-hati, memikirkan segala kemungkinan untuk  mempersiapkan segala alternatif yang diperlukan. Namun, selalu menebak-nebak dan mempertanyakan setiap keputusan yang Anda buat akan membuat Anda tetap di gigi satu.

Percayalah kepada pengalaman dan kemampuan Anda sendiri. Jangan over thinking dan over analysis, kadang harus ada risiko yang berani diambil.

5. Mudah puas

Perasaan ini baik jika ditujukan untuk kebahagian pribadi. Tetapi bila ingin meraih sukses, jangan biarkan diri Anda begitu nyaman bahwa Anda tidak “lapar” untuk perubahan. Menjaga rasa “lapar”, Anda selalu mampu untuk belajar sesuatu yang baru.

“Stay hungry. Stay foolish,” – Steve Jobs

6. “Omong doang”

Ide hebat, mimpi besar dan rencana mengagumkan bukan jaminan startup Anda akan melenggang sukses tanpa hambatan.  Pastikan Anda memiliki visi yang jelas tentang langkah-langkah menuju sukses. Jika Anda menemukan diri Anda terus-menerus berbicara tentang rencana tanpa bertindak ke arah itu, Anda adalah patut dipersalahkan untuk kegagalan yang menimpa. Tentukan tujuan jelas, target yang terukur untuk memastikan Anda selalu bergerak maju.

7. Menyamakan uang dengan sukses

Sama seperti kita membaca mantra tua “Uang tidak akan membeli kebahagiaan”, sebagian besar dari kita (terutama dalam bisnis) masih berpikir uang sebagai ukuran utama keberhasilan. Terlepas apa pun profesi yang Anda lakoni, baik sebagai pengusaha atau karyawan.

Berfokuslah  pada penyediaan layanan yang bisa menjangkau dunia, membangun produk yang lebih baik, menginspirasi orang lain dalam tim Anda. Ada sejuta cara untuk mengukur keberhasilan, tetapi berfokus pada uang sebagai metriknya akan menimbulkan perasaan konstan bahwa Anda kurang layak. Orang yang merasa dirinya kecil tidak akan pernah menjadi besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.