Tujuh Peran yang Wajib Dikuasai Founder Startup

Seorang wirausahawan memang sejatinya harus fleksibel dan mampu berperan terhadap suatu hal yang ada di hadapannya. Caranya dengan cepat beradaptasi. Maka dari itu, perlu dedikasi yang kuat, fleksibilitas yang tinggi, serta kemauan untuk melompat ke peran baru dari waktu ke waktu. Tulisan ini akan membahas tujuh peran yang perlu dikuasai oleh semua founder startup saat bekerja, berikut rangkumannya:

1. Pengarah visi

Founder startup butuh semangat dan gairah untuk menginspirasi, memimpin, serta memotivasi orang-orang di bawahnya untuk menggiring mereka percaya dengan visi dan misi yang telah didefinisikan. Membangun rasa percaya itu sangat penting. Tony Hsieh, CEO Zappos mengungkapkan, “kejarlah visi, bukan uang, sebab uang pada akhirnya yang akan mengikuti Anda.”

2. Informan

Uang itu keberadaannya sangat penting, terutama bila uang itu bukan milik Anda. Ketika Anda menjaga saham dan investor dari sesuatu dari yang tidak baik, Anda akan mendapat rasa hormat. Hal tersebut akan memacu Anda untuk lebih sukses lagi.

Dennis Crowlet, CEO Foursquare, mengatakan peran sebagaiĀ informan itu sangat krusial. Menurutnya, dari sekian ribu ilmu yang sudah kita pelajari, mungkin yang terpenting dari itu semua adalah terus terang kepada investor apa yang akan dilakukan oleh perusahaan, mana yang tidak, lalu buka kepada mereka mana yang harus diprioritaskan untuk dikerjakan.

3. Manajer keuangan

Menjalankan startup berarti membuat Anda harus bertindak sebagai manajer bank dan pegawainya. Tugasnya mengelola pendapatan, investasi, biaya, ditambah dengan persaingan ketat dengan perusahaan lain untuk mengembangkan bisnis.

4. Tenaga pemasar

Entah saat Anda pitching ke investor, merekrut karyawan baru, melatih kemampuan diri atau sedang berada di kafe, Anda harus selalu menjual visi selama 24/7. Selalu konsisten itu penting, bahkan saat hari terburuk Anda. Dengan menularkan kepercayaan diri Anda terhadap produk sendiri, berarti Anda itu sedang melakukan investasi.

Tularkan rasa kepercayaan diri ini ke lingkungan sekitar Anda, dengan selalu memberi selalu unsur positif untuk reputasi produk Anda. Tidak ada salahnya untuk memiliki alat pemasaran yang nyata seperti membangun aplikasi mobile untuk membantu Anda bekerja di manapun.

5. Perencana

Ambil peran aktif dalam memetakan bisnis untuk saat ini, masa depan, dan jangka panjang. Ceritakan kepada orang-orang untuk menggiring mereka percaya dengan visi dan arah dari Anda. Strategi ini cukup strategis dan sangat terbuka kepada kritik, terutama saat sesuatu tidak berjalan sesuai rencana.

6. Pembuat keputusan

Anda adalah orang terakhir yang mengatakan ya atau tidaknya terhadap seluruh rencana bisnis perusahaan sebelum dikerjakan. Peran ini tekanannya memang cukup tinggi. Maka dari itu, Anda harus nyaman sebelum memutuskan suatu keputusan bisnis, caranya dengan mengevaluasi dengan menimbang potensi baik ataupun buruknya.

Lebih penting lagi, jangan menunggu momen datang. Sebaiknya ke luar dan cari ide, semakin proaktif pola pikir Anda, semakin besar kemungkinan untuk membuat keputusan yang tepat.

7. Pendengar yang baik

Mencari kritik yang bersifat konstruktif pada dasarnya sangat membantu Anda untuk mengasah kepada kesuksesan. Menurut Elok Musk, Founder PayPal dan beberapa perusahaan teknologi sukses lain, sebaiknya Anda harus ambil sebanyak mungkin masukan dari orang, namun hanya ambil masukan yang konstruktif saja. Tanyakan ke mereka apa yang salah. Anda seringkali harus memancing ucapan dari mereka dengan respons untuk mencari tahu apa yang salah. Menurutnya, sebagai seorang responder itu sangat bergantung kemampuan Anda sebagai pendengar.