Rekap VALORANT Pacific Open 2020: Perjuangan Indonesia dan Kemenangan ahq eSports Club

Pekan lalu menjadi pekan yang panjang bagi skena kompetitif VALORANT di Asia Pasifik. Setelah diumumkan 25 Juni 2020 lalu, pertandingan VALORANT Pacific Open 2020 memasuki puncaknya mulai tanggal 17 hingga 23 Agustus 2020 kemarin. Turnamen tersebut diikuti oleh 6 negara dari kawasan Asia Pacific, yaitu Taiwan, Hongkong, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.

Indonesia diwakili oleh 2 tim. Xorgee yang diakuisisi oleh MORPH Team jadi wakil Indonesia yang lolos melalui Indonesia Qualifier. Sementara itu BoysWithLove yang diakuisisi BOOM Esports menjadi tim yang mendapat undangan langsung. Pertandingan dibagi menjadi dua babak, yaitu babak grup, dan babak Playoff.

Babak grup bertanding dengan format satu kali Round Robin dalam seri best-of-1. Permainan MORPH Team sayangnya belum bisa memenuhi harapan para penggemar, terpaksa tumbang di babak grup dengan catatan menang-kalah 1-2 di grup B. Sementara itu, BOOM Esports di grup A, yang hanya berisikan 3 tim karena KILOISDEAD didiskualifikasi, berhasil lolos dengan catatan menang-kalah 1-1.

Masuk babak top 8, BOOM Esports menghadapi Team SMG. Bermain dalam seri best-of-3, BOOM Esports sudah hampir mendapatkan kemenangannya di game 1, pada Map Split. Setelah bermain solid sebagai Defenders, sayang mereka kehilangan tempo permainannya saat menjadi seorang Attackers. Baru pada game kedua, di Map Ascent, BOOM Esports berhasil melakukan sapu bersih dengan skor 13-3.

Game ketiga, BOOM Esports sebenarnya sudah bermain dengan apik di Map Bind. adrnking ketika itu sudah berhasil mengamankan 12 poin kemenangan, dengan Team SMG hanya 9 poin saja. Namun Team SMG sebagai Defender berhasil menunjukkan kemampuannya dan melakukan wipe yang sangat baik. Mulai dari ronde 22, sampai Overtime di ronde 26, Team SMG menang secara berturut-turut. BOOM Esports harus mengakui kehebatan Team SMG, tumbang di babak 8 besar.

Dari sisi lain, ahq eSports Club dari Taiwan sudah menunjukkan performa yang kuat sejak awal babak Playoff, amankan kemenangan 2-0 pada pertandingan 8 besar, dan Semi-Final. Pada Grand Final, mereka menghadapi Attack All Around asal Thailand, yang juga menjadi pertarungan pembuktian antara kawasan Asia Tenggara dengan Asia Pasifik.

Pertarungan antara kedua tim berjalan dengan sangat sengit sekali. Mendapat momentum baik di Map 1 tidak menjamin kemenangan bagi Ahq eSports Club. Attack All Around menunjukkan performa memukau di Map 2, Ascent, terutama saat bermain sebagai Defender dan melakukan retake site dengan sangat rapi. Attack All Around kembali bisa mendapatkan kemenangan di Haven dengan skor 13-8, tapi kemenangan itu ternyata malah membangkitkan semangat ahq eSports Club.

Game 4, Map Split, Milk dan Iyo melakukan pertahanan yang sangat solid di area Heaven A dan B, sehingga Attack All Around (AAA) tidak bisa masuk ke site manapun, sampai membuat skor jadi 11-1 jelang memasuki second-half. Ketika berganti peran menjadi Attacker, ahq eSports Club juga sempat kesulitan, memberi secercah harapan, dan 7 poin kemenangan untuk AAA. Namun pada akhirnya ahq eSports Club masih bisa menutup game, dengan skor 13-8.

Game kelima, pertandingan penentuan dimainkan di Map Haven. AAA sebagai defender kali ini tidak bisa mengulang skema retake site mereka yang rapih seperti sebelumnya. Sementara ahq eSports Club bermain dengan solid secara keseluruhan, baik saat menjadi Attackers ataupun Defenders. Alhasil, berkat permainan apik dari Iyo, Rainy, Kant, Milk, dan Kilo, ahq eSports Club pun berhasil menutup pertandingan dengan skor 13-8, dan menjadi pemenang VALORANT Pacific Open 2020.

Kemenangan ini juga membuat ahq eSports Club menjadi tim terkuat di Asia Pacific untuk sementara waktu ini. Terlebih, turnamen ini juga merupakan bagian dari sirkuit Ignition Series, yang semakin mengukuhkan posisi ahq eSports Club untuk sementara waktu ini. Permainan luar biasa dari ahq eSports Club, dan tentunya terima kasih untuk BOOM Esports dan MORPH Team yang sudah berjuang dengan sangat baik membawa nama Indonesia di skena VALORANT Asia Pasifik.