Versi Canalys, di Indonesia Xiaomi Tempel Ketat Samsung

Sejak debutnya pertama kali di industri mobile, Xiaomi selalu sukses membuat kejutan tidak hanya di dalam negeri Tiongkok tapi juga di pasar global. Di negara asalnya, pabrikan yang terkenal dengan seri Redmi-nya itu bahkan dijuluki sebagai Apple-nya Tiongkok dikarenakan kerap meniru desain iPhone milik sang rival.

Kesuksesan Xiaomi di pasar dalam negeri tampaknya terulang di pasar luar, salah satunya di Indonesia. Menurut laporan perusahaan analis Canalys yang diposting oleh Senior Vice President Xiaomi Wang Xiang, dikatakan bahwa Xiaomi sukses merebut tahta kedua sebagai smartphone terbesar kedua di Indonesia setelah Samsung.

canalys

Dalam laporan tersebut dikatakan, Xiaomi mencatatkan peningkatan signifikan dari kuartal pertama tahun 2017 sampai dengan kuartal pertama tahun 2018, yakni sebesar 1455%. Di kuartal pertama 2017, Xiaomi mengapalkan sebanyak 107.000 unit smartphone ke Indonesia, kemudian di kuartal yang sama tahun 2018 naik tajam sebanyak 1.7 juta unit sehingga Xiaomi merebut pangsa pasar sebesar 18,3%.

Sementara itu pemuncak klasemen, Samsung hanya membukukan peningkatan sebesar 17,2% dari 2 juta unit ke 2,3 juta dari kuartal pertama 2017 sampai dengan kuartal pertama 2018. Samsung masih menguasai pangsa pasar sebesar 25.5%. Di posisi ketiga ditempati oleh OPPO dengan pangsa pasar sebesar 16,8% disusul oleh Vivo sebesar 6,5% dan Smartfren sebesar 5,6%.

Sayangnya saat ini belum ada laporan serupa dari perusahaan analis lain yang bisa kita gunakan sebagai perbandingan. IDC pernah melaporkan kondisi pangsa pasar smartphone di Indonesia per kuartal keempat tahun 2017, di mana Xiaomi hanya menempati posisi kelima di bawah Samsung, OPPO, Vivo, dan bahkan masih kalah dari Advan.

prAP43712418-F-2

Sumber berita Gizmochina.