Warung Pintar Umumkan Perolehan Pendanaan Awal Sebesar 55 Miliar Rupiah

Warung Pintar, startup yang mengusung konsep warung masa depan dengan dukungan East Ventures, mengumumkan perolehan pendanaan awal senilai $4 juta atau 55 miliar Rupiah dari konsorsium investor yang terdiri dari  SMDV, Digital Garage, East Ventures, Triputra Group, dan beberapa angel investor. Dana yang diperoleh akan difokuskan untuk mengembangkan mengembangkan prototipe menjadi produksi massal dengan target beberapa ratus buah Warung Pintar di area Jabodetabek tahun ini.

Berawal dari proyek CSV (Creative Shared Value) East Ventures, konsep warung dipilih karena dinilai telah menjadi kultur kehidupan masyarakat di Indonesia. Warung Pintar ingin memberdayakan segmen masyarakat yang belum banyak terpapar dunia digital. Warung Pintar sendiri berupa kios rakitan pabrik yang mengintegrasikan teknologi dengan warung tradisional.

Saat ini Warung Pintar mengimplementasikan sejumlah portofolio East Ventures dalam operasinya. Kasir Warung Pintar menggunakan sistem MokaPOS, sementara pencatatan keuangan dan akuntansi menggunakan sistem Jurnal. Pelanggan juga dapat mengisi ulang pulsa serta membeli tiket dan barang-barang lainnya melalui Kudo. Pengadaan produk dan sistem distribusi last mile disediakan oleh Do-cart. Sistem distribusi gudang yang dikelola Waresix. Selain itu, seluruh warung juga selalu siap untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan co-working space EV Hive.

CEO Warung Pintar Agung Bezharie mengatakan, “Kami melihat Warung Pintar sebagai pusat teknologi yang dapat menghubungkan beragam kesempatan bagi mitra kami dan tentunya masih banyak peluang yang dapat digali lebih jauh. Oleh karenanya, kami sangat menyambut siapapun yang ingin bergabung menjadi mitra Warung Pintar, baik dari perusahaan teknologi maupun non-teknologi. Selain itu, melalui pendanaan ini, kami berencana untuk membuka ratusan warung baru tahun ini”.

Kepada DailySocial, Agung menyebutkan, “Kami akan bertujuan untuk dapat menjangkau seluruh indonesia. Untuk tahun ini kami menggunakan sistem clustering sehingga penyebarannya lebih terfokus dimulai dari Jabodetabek kemudian menyebar ke daerah sekitarnya. Kami menargetkan beberapa ratus [buah Warung Pintar] di tahun ini dengan berbagai varian model, ukuran, dan jenis yang berbeda.”

Ada 3 jenis warung yang ditawarkan Warung Pintar. Mereka adalah Normal, Kecil, dan Kios. Tentang strategi mengakuisisi mitra, termasuk membantu pendanaan bagi mereka yang ingin memiliki unit Warung Pintar, Agung mengatakan, “Kita punya beberapa jenis produk dengan modal awal yang berbeda-beda, dengan range harga 38-54 juta Rupiah. Kami [juga] terus men-develop produk sesuai dengan kebutuhan user kami. Di samping itu kami juga menawarkan [program] financing yang bekerja sama dengan beberapa financial institution untuk dapat membantu solusi permodalan user kami.”

Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menambahkan, “Nilai tambah dari produk ini sudah terlihat jelas sejak dari hanya ide di dalam diskusi internal
East Ventures sampai berdirinya Warung Pintar pertama di Jalan Satrio. Dana ini akan digunakan untuk memperbaiki pengembangan produk (termasuk R&D di are IoT, big data, dan blockchain) dan menjangkau pasar yang lebih luas serta menemukan model bisnis yang tepat.”