Wilayah Indonesia Timur Kini Pimpin Pertumbuhan Pengguna Internet Tertinggi di Indonesia

Harapan pertumbuhan pengguna internet yang merata di seluruh Indonesia mungkin saja sebentar lagi akan tercapai, pasalnya menurut laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) belum lama ini mengungkapkan kawasan Indonesia Timur yang notabene kerap dianggap sebagai kawasan “kelas tiga” tercatat memiliki pertumbuhan pengguna internet tertinggi dibanding kawasan-kawasan lainnya di Indonesia.

Lewat laporan survei yang dirilis oleh BPS bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk kalangan industri yang belum lama ini diungkapkan, salah satu wilayah Indonesia Timur berhasil menjadi wilayah yang memiliki pertumbuhan internet paling tinggi mengalahkan beberapa wilayah di kawasan Indonesia Barat.

Seperti yang diberitakan oleh Antara pada (18/1), dijelaskan oleh Suryamin selaku kepala BPS, wilayah Sulawesi Utara tercatat sebagai wilayah atau provinsi yang sudah mencapai hampir 100% mengadopsi perangkat komputer dan internet dalam aktivitas bisnisnya, hal tersebut otomatis membuat wilayah Sulawesi Utara menjadi wilayah dengan peringkat tertinggi dalam pertumbuha pengguna internet.

Menyusul Sulawesi Utara, provinsi Kalimantan Barat dan DKI Jakarta harus puas berada di posisi kedua dan ketiga dengan peraihan persentase pertumbuhan masing-masing sebanyak 94,12% dan 90,83%. Meski tercatat memiliki pertumbuhan pengguna internet tertinggi, pertumbuhan pengguna komputer dan internet yang terendah juga ada di wilayah Indonesia Timur. Tercatat hanya sekitar 40% para pelaku industri di Maluku Utara yang telah mengadopsi penggunaan komputer dan internet untuk aktivitas bisnisnya.

Menurut laporan tersebut, pertumbuhan pengguna internet yang kian merata di wilayah-wilayah yang jauh di luar ibukota tersebut merupakan hasil dari upaya pemerintah melalui Kemenkominfo dalam memperkuat basis infrastruktur internet di daerah-daerah, dengan tujuan pemerataan akses informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Diungkapkan, pihak kementerian pada penghujung 2013 lalu telah berhasil membangun 32.208 Satuan Sambungan Layanan (SSL) di wilayah-wilayah non-komersial atau di wilayah yang terletak jauh dari wilayah ibukota. Pembangunan infrastruktur komunikasi tersebut diklaim telah berhasil menjangkau 33.184 desa dari total 72.800 desa di Indonesia. Selain itu, pihak pemerintah juga telah berhasil membangun 1.857 Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (M-PLIK), 5.956 Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dan 1.222 PLIK di sentra-sentra produktif. Melalui pembangunan tersebut terang saja jika pertumbuhan akses informasi internet di daerah-daerah dapat tersebar dengan baik.

Beberapa waktu lalu, kami sendiri sempat “mencium” akan potensi pertumbuhan dari wilayah-wilayah tersebut. Jika masih ingat, kota Klaten yang terdapat di wilayah Jawa Tengah pada pertengahan 2013 kemarin sempat meluncurkan balon Wi-Fi dengan dukungan dari pihak Telkom, walau akhirnya balon tersebut terakhir dikabarkan telah ditembaki oleh pihak tak bertanggung jawab.

Selain itu, pertumbuhan di wilayah otonomi daerah juga tak selalu digagas oleh pihak pemerintah. Rakuten yang merupakan nama besar di industri e-commerce yang berasal dari Jepang juga secara inisiatif memperluas wilayah layanannya hingga Wamena, Papua. Inisiatif Rakuten tersebut dipicu oleh tingginya demand dari wilayah tersebut dan potensi pasar yang jauh lebih menggiurkan ketimbang wilayah Indonesia pada umumnya.

Selain itu, pada tahun 2013, Hadi Wenas, pimpinan Zalora Indonesia pada saat itu mengatakan kepada DailySocial bahwa 70% transaksi Zalora di Indonesia bersal dari luar ibukota dan pertumbuhan di luar Jakarta memang jauh lebih pesat. Pihak Lazada juga pernah bercerita kepada DailySocial tentang beberapa pengalaman mereka menangani pemesanan barang dari Papua. Ini menandakan bahwa kebutuhan dan permintaan atas layanan internet, terutama e-commerce, sudah meluas mencapai berbagai daerah di Indonesia.

Dengan laporan yang dirilis oleh BPS dan APJII serta pertumbuhan konsumsi internet di pulau-pulau selain Jawa dan Bali di Indonesia yang sempat kami beritakan pula, tentunya agak mengherankan ketika kami mendapat kabar bahwa pertumbuhan internet di Indonesia pada tahun 2013 tidak setinggi yang diperkirakan sebelumnya, malah tidak sampai setengahnya, menurut data APJII sendiri.

Selain peningkatan infrastruktur, juga diharapkan adanya pendidikan atau penyuluhan mengenai pemanfaatan internet yang lebih menyeluruh di setiap wilayah agar penduduk Indonesia dalam menggunakan internet tidak hanya sebatas konsumen namun juga berbagai aktivitas lain seperti pendidikan, bisnis, penelitian, dan lain sebagainya.

 

[ilustrasi foto dari: Shutterstock]

Leave a Reply

Your email address will not be published.