Preview Wolfenstein: The New Order

Saya pernah menulis sedikit preview tentang reboot salah satu game paling legendaris: The New Order di rubrik Monitor edisi Agustus majalah PC Gamer Indonesia. Sekarang saatnya saya tumpahkan info-info tentang game ini dengan lebih detail untuk Trenologi.

Bagi Anda yang belum tahu apa itu Wolfenstein: Wolfenstein 3D merupakan permainan FPS (atau first-person shooter) pertama yang terlahir ke dunia. Dibuat oleh talenta-talenta pionir di id Software, franchise ini telah diakuisi berkali-kali oleh publisher-publisher game raksasa di luar sana. Terakhir kali gamer menikmati seri Wolfenstain adalah di tahun 2009, dimana sang protagonis BJ Blazkowicz kembali diperkenalkan untuk khalayak gamer console last-gen.

Namun berbeda dari Wolfenstein 2009 tersebut, The New Order tidak lagi digarap oleh Raven Software dan di-publish oleh Activision. Kali ini, nasib reboot dari ‘kakek’ game FPS PC berada dalam genggaman developer asal Swedia, Machine Games.

Nama Machine Games memang terdengar baru, namun sebenarnya mereka adalah mantan staf Starbreeze yang telah meracik game-game first-person seperti The Darkness dan Chronicles of Riddick: Escape From Butcher Bay. Mereka kini bekerja sebagai developer in-house di bawah payung Bethesda – perusahaan yang terkenal lewat seri The Elder Scrolls-nya.

Wolfenstein: The New Order menyajikan Anda sebuah dunia alternatif dimana Nazi memenangkan Perang Dunia II. The New Order ber-setting di tahun 1960, dalam kisah kali ini sang tokoh utama BJ menghabiskan 20 tahun hidupnya terkurung dalam bangsal rumah sakit jiwa di Polandia dalam keadaan lupa ingatan. Game dimulai saat tentara Nazi menyerbu rumah sakit jiwa ini, setelah mencoba bertahan hidup mati-matian – dan membunuh beberapa lusin pasukan Nazi – akhirnya BJ mendapatkan kebebasannya.

Namun kebebasan yang didapatkan BJ Blazkowicz memberinya sebuah kewajiban besar: pertama, ia harus mengumpulkan kembali memorinya. Ia juga memiliki kewajiban lain yang tidak kalah penting: menyatukan pasukan pemberontak dari seluruh Eropa untuk melawan rezim Third Reich.

Sedikit informasi, game ini bukan sekuel ataupun prekuel dari Wolfenstein 2009, The New Order merupakan penggambaran ulang dari Wolfenstein 3D itu sendiri. Di dunia yang ditinggali BJ ini, pasukan Nazi mendapat dukungan persenjataan berteknologi mutakhir. Sebagai BJ, Anda akan menghadapi tentara-tentara Third Reich dengan armor exoskeleton, robot-robot anjing pemburu, drone terbang, hingga mech raksasa (a la MechWarrior).

Dari demo dan video yang sempat saya saksikan, Machine Games memberikan player fitur-fitur esensial dalam shooter seperti kemampuan leaning, men-dual-wield senjata dan penggunaan item health. Sistem health dalam The New Order juga tergolong tidak biasa, bukannya mendapatkan sistem auto-regen seperti dalam Call of Duty atau Battlefield 3, health dibatasi per 20 poin dari total 100.

Contohnya, jika setelah bertukar peluru dengan musuh Anda hanya tinggal memiliki 5 health, maka secara perlahan ia akan regen ke 20. Jika Anda memiliki health 31, health akan naik ke 40. Sistem ini memaksa Anda untuk mencari dan menggunakan item health dengan cerdas. Satu hal yang menarik adalah fokus Bethesda dan Machine Games pada mode singleplayer, dan ini harus diperhatikan: The New Order disajikan tanpa multiplayer. Jika digarap dengan baik, mungkin kualitasnya akan lebih baik dari game skelas FarCry 3.

Wolfenstein: The New Order tampaknya juga menyajikan pilihan-pilihan yang akan berpengaruh pada jalannya permainan, namun saya belum tahu seberapa besar dampak pilihan Anda pada keseluruhan jalan cerita game. Dan saya belum tahu apakah ia benar-benar menyajikan kebebasan atau diracik secara Linear seperti BioShock Infinite. Rencananya, The New Order akan dirilis bulan Oktober 2013.

Sumber gambar: http://www.wolfenstein.com/en-gb/media.

Leave a Reply

Your email address will not be published.