Yandex Ikut Terjun ke Bisnis Smartphone

Yandex yang dikenal sebagai Google-nya Rusia pada hari Rabu waktu setempat meluncurkan ponsel pintar pertamanya, mengikuti jejak sejumlah kecil perusahaan internet yang terjun ke industri perangkat. Sebut saja Google, Amazon dan Barnes & Noble.

Langkah mainstream ini diambil sebagai salah satu upaya Yandex selaku mesin pencari untuk melakukan diversifikasi bisnis. Tak hanya untuk membentengi diri dari gerusan Google, tapi langkah ini sudah jadi kebiasaan Yandex sejak beberapa tahun lalu, di mana perusahaan melakukan ekspansi agresif dengan melibatkan diri dalam berbagai sektor bisnis. Di Rusia, Yandex masih jadi pilihan utama selain Google.

Yandex.Phone – nama smartphone perdana Yandex sudah bisa dibeli sejak hari Kamis di Rusia dengan banderol di kisaran $269, tingkat harga di tier kelas menengah platform Android. Dalam hal desain, Yandex banyak terlibat dalam prosesnya, tetapi untuk perakitannya disebut dilakukan di Tiongkok. Tetapi tak disebutkan siapa di balik proses pembuatannya.

Yandex Phone

Berbagai aplikasi Yandex dibenamkan ke dalam ponsel, antara lain aplikasi pembayaran, musik, peta, taksi, dan makanan. Sebagai tambahan, Yandex juga menanamkan asisten pintar bernama Alice (Alisa dalam bahasa Rusia). Asisten ini berfungsi seperti halnya Google Assistant atau Amazon Alexa.

Spesifikasi Yandex.Phone terbilang biasa-biasa saja, tak ada yang istimewa kecuali kehadiran Alice. Smartphone mengemas layar 5,65 inci, penyimpanan internal 64GB, dan RAM 4GB.

“Kami membangun Yandex.Phone untuk memberikan pengguna Rusia sebuah smartphone yang dilengkapi dengan semua alat yang dilokalkan untuk membantu pengguna lebih baik dalam melalui rutinitas harian mereka,” kata pejabat Yandex, Fyodor Yezhov.

Dalam presentasinya, Yezhov mengatakan bahwa perusahaan ingin untuk menunjukkan kepada semua produsen Rusia bahwa (Yandex) mampu membuat smartphone dari nol hingga bisa dijual, tetapi dengan antarmuka dan ekosistem kami.”

screenshot-yandex.com-2018-12-06-14-35-38

Ponsel ini menandai fase baru dalam perjalanan Yandex yang berada dalam industri yang dalam sekejap mata dapat berubah kejam. Karena perahu yang mereka tumpangi juga menjadi tempat berlabuh bagi Apple, Samsung dan Huawei. Perusahaan raksasa yang siap merebut pasar.

Yandex sendiri mencatatkan sejarahnya pertama kali pada tahun 1990-an sebagai mesin pencari yang mirip dengan Google. Seperti halnya Baidu, Yandex disiapkan untuk pengguna lokal yang kini perlahan mulai melebarkan sayapnya dengan terlibat dalam banyak sektor bisnis.

Sumber Yandex via Techcrunch.